Bertolak ke Brazil, Tim Kementan Pantau Kesiapan Impor Daging Sapi
Satya menjelaskan, tuntutan pemerintah mengharuskan tim bekerja lebih cepat dengan waktu pelaksanaan sekitar satu minggu atau hingga 22 April 2018. “Kami juga mengandalkan informasi yang otoritas Brazil siapkan sesuai kuesioner, tapi kami berlandaskan status penyakit,” ujarnya.
Salah satu alasan utama pemeriksaan dilakukan secara ketat karena sapi Brazil belum bebas penyakit mulut dan kuku, meski dalam 10 tahun terakhir, belum pernah ada kasus penyakit daging sapidi negara tersebut.
Brazil juga diketuhui telah mengajukan bebas penyakit berdasarkan vaksinasi kepada The World Organisation for Animal Health (OIE). “Artinya masih ada peluang untuk timbul ancaman yang bisa berakibat kepada Indonesia,” kata Satya.
Setelah pemeriksaan rampung, tim juga akan memberikan laporan dalam kepada pemerintah dagar impor bisa dilakukan segera, mengingkat besarnya kebutuhan menjelang Ramadhan dan Lebaran.
(Baca juga : Jelang Lebaran, Persediaan Daging Diprediksi Masih Defisit 46 Ribu Ton)