Optimalkan Dana BPDP Sawit, Pemerintah Target Replanting I85.000 Ha

Michael Reily
22 Februari 2018, 09:50
Kelapa sawit
Arief Kamaludin|KATADATA
Kebun pembibitan kelapa sawit di Riau.

Pihaknya juga meminta agar dana dari Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) Kelapa Sawit bisa segera dicairkan agar masyarakat penerima bantuan untuk peremajaan bisa segera melakukan pembibitan. Rencananya, proses peremajaan mulai berjalan pada pertengahan tahun ini, baik dengan skema pembelian benih melalui penangkar maupun oleh pihak swasta untuk beberapa daerah yang belum terjangkau oleh sistem kemitraan industri benih penangkar.

Sementara guna mendukung program replanting dan peningkatan produktivitas sawit, pemerintah akan mengalokasikan anggaran sebesar Rp 4,6 triliun. Dimana setiap petani akan mendapatkan dana Rp 25 juta per hektare dari BPDP sawit.

“Sudah diputuskan, dananya akan segera kami siapkan,” kata Kepala Divisi Pemungutan Biaya dan Iuran BPDP Wawan Hardiwinata di Jakarta.

Penyaluran dana BPDP nantinya juga akan melibatkan pihak ketiga seperti kelompok tani, gabungan kelompok tani, dan koperasi. Penyaluran juga hanya akan diberikan kepada petani yang mengajukan permintaan langsung ke Kementerian Pertanian.

Setelah dana disalurkan, BPDP dan pemerintah akanterus memantau dan mengevaluasi penggunaan dana. "Meski jumlahnya kecil, verifikasi data di awal menjadi penting. Harus diteliti satu per satu supaya tepat sasaran,” tutur Wawan.

Pada 2017, dana BPDP yang tersalurkan untuk membantu program replanting 3 ribu hektare dari total permintaan mencapai 20.870 ribu hektare. Alasannya, persetujuan baru dilakukan pada Juli 2017, sehingga waktu proses peremajaan menjadi mundur.

Karenanya, proses penanaman baru untuk 17 ribu hektare lahan sawit sisanya, bakal dilanjutkan tahun ini. Sehingga, secara keseluruhan, proses peremajaan lahan sawit tahun ini diharapkan bisa mencapai sekitar 202 ribu hektare.

Halaman:
Reporter: Michael Reily
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...