Menhub Menilai Masuknya Maskapai Asing Dapat Tekan Harga Tiket Pesawat

Image title
4 Juni 2019, 03:00
Pesawat Garuda di Hangar GMF,  Tanggerang,  Banten (2/3). Saat ini Garuda Indonesia Group bersama dengan Lion Air Group, menguasai industri penerbangan nasional.
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Pesawat Garuda di Hangar GMF,  Tanggerang,  Banten (2/3). Saat ini Garuda Indonesia Group bersama dengan Lion Air Group, menguasai industri penerbangan nasional.

Dia pun memastikan, pemerintah tidak akan dengan mudah menerima kedatangan maskapai asing karena industri penerbangan membutuhkan suatu kualifikasi yang baik. "Jadi, kami sedang mengkaji dan kami akan melaporkan kepada Bapak Presiden sebelum menetapkan apa yang akan dilakukan," kata Budi.

Menurut Budi, industri perhubungan udara sangat ketat karena di satu sisi pemainnya sedikit tapi di satu sisi persyaratanya sangat tinggi. Oleh sebab itu, pihak Kemenhub akan melakukan penilaian secara cermat, termasuk tingkat keselamatan dengan memperketat syarat kondisi pesawat. "Termasuk soal perimbangan antara rute-rute gemuk dan rute-rute perintis," katanya.

Presiden Jokowi  mewacanakan kebijakan open sky dengan mengundang maskapai asing masuk ke Indonesia untuk membuat industri penerbangan menjadi lebih kompetitif. Meski demikian, ia belum memiliki detail dari rencana tersebut. Pemerintah pun telah berupaya menurunkan harga tiket pesawat dengan menurunkan tarif batas atas (TBA) dan menaikkan toleransi tarif batas bawah (TBB). Selain itu, harga avtur juga telah diturunkan.

Adapun, industri penerbangan Tanah Air saat ini dikuasai oleh dua pemain besar, yakni Lion Air Group (Lion Air, Batik Air, dan Wings Air) dan Garuda Indonesia Group (Garuda Indonesia, Citilink, Sriwijaya Air, dan Nam Air).

(Baca: Kemenhub Pastikan Tak Ada Pelanggaran Tarif Batas Atas Pesawat)

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...