Tarif Dinilai Mahal, Luhut: Tol Trans Jawa Beri Pilihan bagi Pengguna

Hari Widowati
4 Februari 2019, 19:38
Jokowi Tol Jatim
ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (tengah) dan Seskab Pramono Anung (kanan) meninjau ruas jalan Trans Jawa di Interchange Bandar kilometer 671, Jombang, Jawa Timur, Kamis (20/12/2018). Peresmian tujuh ruas jalan tol Trans Jawa oleh Presiden Joko Widodo menandai terhubungnya Tol Merak hingga Surabaya.

Menurut Luhut, pengusaha logistik yang mengalihkan angkutannya ke jalur Pantura tentu memiliki pertimbangan tersendiri. Lalu lintas tol yang longgar tentu akan membuat perjalanan menjadi lebih singkat sehingga secara hitungan ekonomi biayanya menjadi lebih murah. "Atau mereka ingin lebih cepat, ya ikut tol. Jadi punya pilihan," katanya.

Luhut menambahkan agar isu soal tarif tol Trans Jawa yang mahal tidak dimainkan untuk kepentingan politik. "Sebenarnya pasti tujuannya membuat rakyat sejahtera. Pasti ke situ tujuannya, tidak mungkin pemerintah tidak mensejahterakan rakyatnya," ujarnya.

Sebelumnya, Ketua Asosiasi Logistik Indonesia Zaldy Ilham Masita meminta PT Jasa Marga untuk menurunkan tarif tol Trans Jawa. Para pengusaha logistik menilai tarif tol dari Jakarta ke Surabaya untuk kendaraan jenis truk atau golongan lima tarifnya bisa mencapai jutaan rupiah. "Kan truk itu totalnya sampai Rp 1,5 juta itu ke Surabaya, kalau ukuran truknya makin besar lagi bisa sampai Rp 2 juta," kata Zaldy.

Jika jalan tol dibangun untuk menurunkan biaya logistik, seharusnya tarif tol bisa diturunkan. Menurut Zaldy, idealnya tarif untuk truk sekitar Rp 800 ribu untuk jarak Jakarta-Surabaya.

(Baca: Pemerintah Kaji Pembukaan Tol Cisumdawu untuk Pengendara Motor)

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...