Dukung E-Commerce, Kemenhub Kembangkan Transportasi Terintegrasi

Desy Setyowati
10 Desember 2018, 14:06
Pusat Logistik Berikat
Arief Kamaludin|KATADATA
Keberadaan PLB merupakan realisasi dari Paket Kebijakan Ekonomi jilid II yang diharapkan dapat menurunkan biaya logistik nasional, mempercepat waktu bongkar muat (dwelling time) di pelabuhan serta menarik investasi untuk pertumbuhan ekonomi nasional.

Selain itu, dari sisi Kemenhub bakal mengatur kebijakan seperti tarif untuk angkutan barang. Sebab, berdasarkan data Kemenhub, sebanyak 67,5% truk kelebihan muatan di atas 20% dari daya angkut atau disebut Over Dimension dan Over Load ( ODOL). Akibatnya, investasi jalan naik 62% dari yang dianggarakan Rp 26 triliun menjadi Rp 43 triliun.

Di samping itu, Kemenhub memandang perlu mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang memahami betul persoalan logistik. Untuk itu, Kemenhub akan menambah kurikulum baru mengikuti perkembangan terkini seputar logistik di sekolah kedinasan.

Sementara itu, Ketua Umum Apindo Hariyadi Sukamdani menambahkan, konektivitas adalah hal utama untuk menunjang pertumbuhan ekonomi. "Tantangan penguatan konektivitas untuk menciptakan pembangunan ekonomi yang merata dan berkelanjutan, serta tantangan era digital," ujarnya.

(Baca juga: Layanan Go-Jek dan Grab Mengubah Pola Logistik Era Digital)

Ketua Apindo Bidang Perhubungan Carmelita Hartoto menyampaikan, penguatan konektivitas Indonesia membutuhkan jaringan sistem seluruh moda transportasi terintegrasi, baik darat, laut, udara, dan kereta api. Hal ini perlu terkoneksi dan terpadu juga dengan kawasan industri, sebagai simpul pergerakan ekonomi.

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...