Tol Cipularang Belum Pulih, Perjalanan Kereta Kargo Ditambah
(Baca juga: Pemerintah Tak Sedia Dana Perbaikan Jembatan Tol Cipularang)
Ia merinci, tarif untuk kontainer 40 feet atau 2 TEUs sebesar Rp 4.603.760 sekali angkut. Sedangkan untuk kontainer 20 feet tarifnya sebesar Rp 2.466.880 sekali angkut. Tarif tersebut belum menghitung biaya dokumen dan ongkos angkut ke stasiun.
Sementara Menteri Perdagangan Enggartiastio Lukita mendorong pengusaha memanfaatkan pengiriman komoditas dengan moda Kereta Api Peti Kemas Gedebage (Bandung) – Tanjung Priok. Ia mengatakan moda kereta api bisa jadi alternatif, sebab lebih efisien, tepat waktu, dan aman.
Ujung-ujungnya moda ini diharapkan mampu meningkatkan daya saing untuk kegiatan ekspor. “Tarif kereta api lebih murah, lebih tepat waktu, kemanan barang kebih terjaga, serta relatif aman dari danpaj kemacetan lalu lintas jalan raya,”ujar Enggar.
(Baca juga: KRL Rangkas Bitung Segera Beroperasi Awal Tahun Ini
Enggar mengatakan pengangkutan barang menggunakan kereta api peti kemas dari Gede Bage ke Tanjung Priok dan sebaliknya memiliki keunggulan waktu tempuh yang pasti. Ia mengatakan waktu tempuh dengan kereta antara 5 hingga 6 jam.
Sementara, waktu tempuh melalui jalan raya sulit dipastikan akibat kemacetan. Apalagi, setelah ada pengalihan jalur akibat perbaikan jembatan Cisomang di Tol Cipularang.
“Pengalihan membuat kendaraan berputar dan membuat waktu makin panjang. Kalau ini dibiarkan membuat kendala bagi pengusaha yg akan melajukan ekspor,” kata Enggar.
(Baca juga: Grafik Perjalanan 2017, Kemenhub Ubah Banyak Rute Kereta Api)