Maret, Pemerintah Siapkan Terminal Penerbangan Murah di Soekarno-Hatta
Indonesia sebelumnya belum memiliki terminal penerbangan internasional LCC. Selama ini target kunjungan turis asing masih mengandalkan penerbangan biaya mahal atau full service carrier (FSC).
Pertumbuhan FSC rata-rata setiap tahunnya hanya 5%. Angka ini jauh lebih rendah dibandingkan LCC yang mencapai lebih dari 20%. Peranan maskapai penerbangan untuk jalur masuk turis asing juga masih sangat tinggi, yaitu 63,7% sepanjang 2018. "Kita harus tarik banyak LCC," ujar Arief.
(Baca: Menteri Pariwisata Minta Maskapai Turunkan Tarif Tiket Pesawat)
Pelayanan yang lebih murah hingga 50% di terminal LCC tidak akan merugikan maskapai dan pengelola bandara. Arief mengatakan, ada substitusi pendapatan yang bisa dialihkan kepada sektor nonpenerbangan, seperti penjualan makanan dan minuman. Apalagi, LCC bakal mendatangkan lebih banyak pengunjung.
Kementerian Pariwisata juga akan bekerja dengan Singapore Tourism Board untuk menjadi hub pariwisata Indonesia. Banyak sekali kunjungan wisatawan asing ke Tanah Air yang menggunakan Changi Airport, Singapura sebagai tempat transit.