Satu Senja di Kota Tua Shanghai

Muchamad Nafi
13 November 2018, 06:00
Satu Senja di Kota Tua Shanghai
Katadata | Muchamad Nafi
Kota Tua Xintiandi, Shanghai

Setelah memuaskan diri di Xitiandi, pasangan Anthony-Emma dan rombongannya berencana singgah ke Shanghai Old Street atau Chenghuangmiao. Ini juga kota tua lainnya yang berada di Huang Pu Qu, Shanghai yang penuh dengan bangunan tua bergaya kuil. Pada waktu lampau  dikenal sebagai Miaoqian Dajie, sebuah area bisnis tertua.

Detak ekonomi ini pula yang akan terasa begitu para wisatawan menjejakkan kaki di pintu masuk menuju kawasan tersebut. Toko-toko yang menjajakan aneka buah tangan mulai dari cinderamata, mainan anak, pakaian, hingga rupa-rupa bingkisan makanan tersebar di sepanjang jalan.

Begitu memasuki kawasan Old Street, para pengunjung disuguhi bangunan-bangunan bergaya kuil atau vihara, yang akan membawa mereka ke masa lalu Cina. Selain dijadikan tempat menjual pernak-pernik oleh-oleh, sebagian merupakan restoran mulai dari yang menyajikan masakan tradisional Tiongkok hingga modern a la Barat.

Shanghai Old Street
(Katadata | Muchamad Nafi)

Bagi yang muslim juga ada pilihan tempat makan. Misalnya Yinlalou Northwest Style Restaurant yang terletak di salah satu ujung jalan di luar kawasan utama. Untuk beribadah juga ada Masjid Xiao Tao Yuan.

Mereka yang ingin membeli oleh-oleh, beberapa toko telah menentukan harga pas-nya. Namun ada pula yang tidak. Bagi yang gemar tawar-menawar, toko ini bisa menjadi pilihan. Selain memakai pembayaran elektronik melalui aplikasi Alipay milik Alibaba, pengunjung masih bisa membayar secara tunai di sejumlah toko.

Sebagai kota terbesar di Cina, setiap tahun Shanghai terus menyedot para wisatawan, salah satu tujuan utamanya yakni dua kawasan kota tua ini. Pada 2016, jumlah wisatawan domestik ke Shanghai tumbuh 7,4 persen menjadi 296 juta sementara turis asing meningkat 6,8 persen menjadi 8,54 juta.

Shanghai Old Street
(Katadata | Muchamad Nafi)

Kota ini juga menjadi tujuan utama investasi langsung oleh para pemilik modal asing. Pada 2016, perusahaan multinasional telah mendirikan 580 kantor regional di sana dan 411 pusat penelitian dan pengembangan. Pada tahun yang sama, Shanghai menyumbang 14,7 persen dari total investasi asing di Cina. Di akhir tahun itu, penduduk di sana mencapai 24,2 juta.

“Saya juga telah baca-baca tempat itu,” kata Emma ketika Katadata.co.id  bercerita sedikit tentang kawasan Shanghai Old Street. Bersama rombongannya, pasangan ini lalu meninggalkan Xintiandi ketika senja benar-benar telah termakan malam dan terangnya diganti oleh lampu-lampu dari restoran dan bar di sana.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...