Pemilik Brand Pacu Belanja Iklan di Medsos, Instagram Favorit Peretail

Image title
Oleh Ekarina
1 Desember 2020, 14:35
Merek, Media Sosial, Digital, Instagram, Facebook.
alexey malkin|123RF.com
Ikon aplikasi Instagram pada close-up layar iPhone Apple. Pemasar diprediksi akan lebih banyak beriklan di media sosial tahun depan.

Lebih dari setengah (56%) menyatakan pada 2021 pemasar meningkatkan kolaborasi antara tim periklanan media sosial dan tim kreatif.

“Pada 2021, saatnya menjembatani kesenjangan antara kinerja dan tim kreatif, dan berinvestasi dalam teknologi untuk  meningkatkan skala materi iklan dan meningkatkan kinerja periklanan dengan memberdayakan tim," kata Rothschild. 

Business Head Marketing Service Zilingo, Tushar Gidwani, sebelumnya mengatakan penggunaan media sosial dalam pencarian informasi produk meningkat pesat selama enam bulan terakhir.

Konsumen semakin lekat dengan media sosial selama pandemi. Waktu yang dihabiskan masyarakat untuk mengakses media sosial naik 70%. Jumlah views pada platform Instagram dan Facebook live naik 50% diikuti 40% kenaikan pengunaan WhatsApp, Facebook, dan Instagram.

Studi Google Insight, Kantar dan WPP periode Agustus - September 2020 juga menyebutkan, di industri kecantikan Indonesia dan India, 81% konsumen berusia 18-35 tahun berinteraksi dengan brand pilihannya berdasarkan tayangan Youtube.

Lalu, 27% memutuskan membeli setelah sedikitnya melihat 2 kali ulasan. Sebanyak 50% konsumen menggunakan Facebook atau Instagram dan 40% menggunakan pencarian online untuk melihat review produk.

“Berbeda dengan lima atau delapan tahun lalu, produk kecantikan umumnya dibeli di toko dengan rekomendasi oleh stand kecantikan," katanya dalam Asean Marketing Summit, Senin (9/11).

Sehingga, dia menilai media sosial sebagai saluran terbaik dalam melihat perilaku konsumen setiap harinya. Komunitas masyarakat di Asia Tenggara kisaran umur 18-30 tahun melakukan validasi melalui media sosial per hari.

Artinya, produsen berpeluang lebih gencar memasarkan produk melalui media sosial berbasiskan data. Sebab data akan memperkuat strategi pemasaran.

"Saluran ini mampu melacak, memetakan, dan menargetkan perilaku pelanggan dari sebelumnya," ujarnya.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...