Seberapa Efektif Aksi Boikot Produk Prancis terhadap Brand Perusahaan?
Alhasil, aksi boikot tidak hanya berdampak terhadap merek itu sendiri, tetapi juga ke konsumen. Karena boikot dilakukan tidak hanya oleh konsumen tapi peretail tertentu di daerah.
Imbasnya, konsumen yang tidak terpengaruh oleh isu ini juga akan kehilangan akses kepada merek-merek yang selama menjadi pilihan mereka, baik karena preferensi kualitas dan harga.
Sementara mengenai lama tidaknya dampak boikot, menurutnya bergantung pada kecepatan dan kualitas dari komunikasi publik dari perusahaan untuk menanggapi dan menjawab keresahan tersebut.
Terlebih, sumber penolakan bukan berasal dari internal perusahaan atau merek itu sendiri. "Merek harus memiliki kemampuan untuk memisahkan diri dari sumber masalah dan menyatakan posisinya dengan jelas terhadap isu terkait," ujar dia.
Brand Prancis di Indonesia
Prancis memiliki sejumlah brand ternama yang cukup dikenal di Indonesia, mulai dari produk mewah di industri fesyen dan kecantikan, otomotif, produk konsumsi, retail dan sebagainya. Sebut saja Danone, Peugeot, Louis Vuitton, Channel, Chloe, Garnier, Loreal, Carrefour, Airbus hingga merek susu bayi SGM.
Corporate Communication Director Danone Indonesia, Arief Mujahidin enggan berkomentar banyak mengenai aksi boikot.
Dia menegaskan, produk seperti SGM dan Aqua sebagai produk yang sudah lama dibangun dan diproduksi di Indonesia dengan tenaga kerja dan konsumen lokal.
"Kami akan terus berbuat untuk membantu menyediakan produk bernutrisi untuk mendukung generasi masa depan, serta menawarkan hidrasi sehat untuk memenuhi kebutuhan hidrasi keluarga Indonesia" ujarnya kepada katadata.co.id.
Aqua pertama kali didirikan pada 1973 oleh Tirto Utomo melalui PT Golden Missisipi sebagai perusahaan air minuman dalam kemasan (AMDK) pertama di Indonesia. Pabrik mereka pertama mereka pertama kali didirikan di Pondok Ungu, Bekasi dan terus meluas ke Jawa Timur.
Pada 1998, aliansi strategis antara Tirta Investama dan Danone terbentuk. Melalui Danone Asia Holding Pte.Ltd sebagai, pemegang saham minoritas Tirta Investama , PT Aqua golden Misssipi dan PT Tirta Sibayakindo sepakat bersinergi membentuk Grup Aqua.
Pada 2000 Aqua mulai mencantumkan merek Danone di seluruh kemasannya. Lalu pada 2001, Danone meningkatkan kepemilikan saham di Tirta Investama sehingga Danone menjadi pemegang saham mayoritas Grup Aqua. Di tahun yang sama, Aqua menghadirkan kemasan botol kaca baru 380 ml.