Harga Minyak Diramal Anjlok ke US$ 10, Terendah Sejak Krisis Moneter

Image title
26 Maret 2020, 07:21
Harga Minyak Diramal Anjlok ke US$ 10, Terendah Sejak Krisis Moneter
ANTARA FOTO/Idhad Zakaria
Ilustrasi kilang Cilacap.

Harga minyak bergerak bervariasi pada hari ini. Namun, analis memperkirakan harga komoditas ini berpotensi anjlok ke level US$ 10 atau terendah sejak krisis moneter 1998, akibat pandemi corona.

Pandemi itu membuat permintaan terus menurun. Analis Morningstar memperkirakan permintaan minyak turun 2,8 juta barel per hari tahun ini, atau penurunan selama setahun terbesar dalam hampir 40 tahun.

Alhasil, harga minyak anjlok lebih dari 60% sejak awal tahun ini. Berdasarkan data Bloomberg pada Kamis (26/3) pukul 07.22 WIB, harga minyak Brent untuk kontrak Mei 2020 naik 0,8% menjadi US$ 27,61 per barel.

Sedangkan harga minyak jenis WTI untuk kontrak Mei 2020 turun 0.78% menjadi US$ 24,3 per barel. (Baca: Masuki Masa Tersuram, Analis Prediksi Harga Minyak di Bawah US$ 20)

Karena itu, Amerika Serikat (AS) meminta gembong OPEC, Arab Saudi untuk menghentikan perang harga minyak dengan Rusia. Hal ini terjadi karena mereka gagal sepakat dalam hal perpanjangan pemangkasan pasokan minyak setelah 31 Maret.

“Arab Saudi punya peluang nyata untuk mengambil kesempatan itu (menjaga stabilitas harga) dan meyakinkan kembali pasar energi global dan keuangan,” kata Departemen Luar Negeri AS dalam pernyataan resminya, dikutip dari CNBC Internasional, Kamis (26/5).

Kesepakatan antara OPEC dan Rusia yang gagal membuat pasokan minyak berpotensi naik mulai April nanti. Di satu sisi, tingkat penyimpanan minyak di seluruh fasilitas penyimpanan dunia telah naik rata-rata sekitar tiga perempat sejak Januari lalu.

Analis di konsultan energi Rystad Energy memperkirakan, penyimpanan minyak di Kanada akan penuh dalam hitungan hari dan di seluruh dunia dalam beberapa bulan. Setidaknya, pasokan minyak secara global sekitar 7,2 miliar barel saat ini.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...