Cara Kerja Trading Binary Option, Diblokir Bappebti Berkali-kali

Fahmi Ahmad Burhan
27 Januari 2022, 13:40
binary option, trading, investasi, investasi bodong, investasi ilegal, judi
YouTube Pantengin TV
Ichal Muhammad membongkar sisi gelap dunia trading atau investasi lewat aplikasi binary option lewat program podcast

Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) menyatakan, aplikasi trading binary option seperti Binomo hingga Olymp Trade merupakan platform ilegal dan sudah banyak diblokir. Cara kerjanya mirip dengan judi.

Co-founder Ternak Uang Felicia Putri Tjiasaka mengatakan, binar dari kata bi berarti dua bagian. Sedangkan opsi adalah tindakan memilih.

Dalam praktiknya, platform binary option mengharuskan pengguna memilih aset seperti emas, foreign exchange (forex), saham hingga kripto. Lalu menebak harganya dalam waktu tertentu.

Pengguna akan mempertaruhkan modal yang diberikan untuk menebak. Felicia mencontohkan, apakah harga bitcoin lima menit ke depan turun atau naik.

"Apabila tebakan benar, dia akan mendapatkan keuntungan 80% dari modal. Tapi kalau salah, akan hilang semuanya," ujar Felicia melalui channel YouTube yang diunggah Rabu (26/1).

Alhasil, binary option kerap disebut sebagai permainan cash or nothing. Penggunanya akan mendapatkan keuntungan berlipat jika benar menebak, atau kehilangan semua modal apabila salah

Binary option juga bukan real market. Pada dasarnya pengguna tidak membeli aset apapun, melainkan hanya menebak. 

Felicia mengatakan, binary option mengandalkan pasar over-the-counter (OTC). Di pasar ini, platform atau bandar akan mengambil data dan harga dari real market seperti emas, forex, saham, kripto, dan lainnya. 

"Pasar OTC tidak salah. Tapi apakah yang dilakukan oleh binary option ini fair dan benar-benar mengambil data real data di market? Itu yang tidak tahu," katanya.

Selain itu, binary option kerap kali menerapkan teknik kompensasi saat penggunanya kalah atau salah dalam memilih opsi. Mereka bisa menebak harga lagi, namun dengan modal yang lebih tinggi. Begitu seterusnya.

“Itu harapannya bisa mengembalikan modal yang hilang. Namun pada akhirnya,  kebanyakan orang akan kehilangan semua modalnya karena ini bukan real market,” kata dia.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...