Pengangguran AS Melonjak, Harga Emas Antam Naik Jadi Rp 918 Ribu/Gram

Desy Setyowati
8 Mei 2020, 08:58
Pengangguran AS Melonjak, Harga Emas Antam Naik Jadi Rp 918 Ribu/Gram
Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Ilustrasi emas Antam

Harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) hari ini naik Rp 5.000 menjadi Rp 918 ribu per gram. Harga logam mulia dunia pun sempat melonjak 2% karena jumlah pengangguran di Amerika Serikat (AS), imbas pandemi corona.

Berdasarkan data Bloomberg, harga emas di pasar spot naik 0,27% menjadi US$ 1.720 per Pukul 8.30 WIB. Sedangkan harga emas berjangka di bursa comex naik 0,25% menjadi US$ 1.730 per ons.

Penguatan pada pagi, hari ini, melanjutkan peningkatan harga emas berjangka AS 2,2% menjadi US$ 1,725.80 pada perdagangan kemarin (7/5). (Baca: Efek Pelonggaran Lockdown, Harga Emas Antam Stagnan Rp 913 Ribu/Gram)

"AS memiliki tingkat pengangguran tinggi,” kata head trader di US Global Investors Michael Matousek, dikutip dari Reuters, Jumat (8/5). Kondisi ini mendorong investor beralih ke instrumen investasi yang aman (safe-haven), seperti emas.

Klaim pengangguran di AS terus meningkat, meskipun pada laju yang lebih lambat. Melonjaknya angka pengangguran di Negeri Paman Sam akibat aktivitas ekonomi yang terhambat, imbas pandemi virus corona.

Setidaknya, ada 3,2 juta lebih orang yang mengajukan tunjangan pengangguran untuk pekan yang berakhir 2 Mei. Jumlah pengangguran di AS terus meningkat, meski lajunya melambat.

Angka terakhir, setidaknya ada 33 juta orang di AS yang mengajukan klaim tunjangan pengangguran sejak 21 Maret. (Baca: Harga Emas Diramal Tembus Rekor, Logam Mulia Antam Rp 913 Ribu/Gram)

Survei Reuters terhadap beberapa ekonom menunjukkan, Non-Farm Payroll AS diperkirakan anjlok 22 juta pada April. Angka proyeksi melampaui rekor pada saat krisis keuangan 2007-2009, yang mencapai 800 ribu.

Non-Farm Payroll merupakan perubahan jumlah tenaga kerja AS di semua sektor, kecuali pegawai pemerintah, ibu rumah tangga, yang bekerja pada organisasi non-profit (LSM) dan pertanian. Data ini mencerminkan kondisi ketenagakerjaan di sektor komersil dan industri di Negeri Paman Sam.

Karena itu, harga emas diprediksi akan terus meningkat, bahkan menembus rekor baru. Ada potensi yang berkembang (untuk emas) menembus US$ 1.800 per ons,” ujar Precious metal strategist dari UBS Investment Bank Joni Teves, dikutip dari CNBC Internasional, beberapa waktu lalu(5/5).

(Baca: AS-Tiongkok Memanas, Harga Emas Antam Turun Jadi Rp 914 Ribu per gram)

Dalam waktu dekat, UBS Investment Bank memprediksi harga emas di level US$ 1.790 per ons. “Minat investor terus tumbuh di tengah ketidakpastian dan tingkat riil yang negatif ini," kata Teves. 

Fat Prophets ’David Lennox menilai, daya ungkit harga emas yakni tindakan pemerintah dan bank sentral. Besarnya anggaran yang dikeluarkan beberapa negara untuk merangsang eknonomi akibat virus corona, menimbulkan kekhawatiran atas utang di masa depan.

Di dalam negeri, berdasarkan situs logammulia.com, harga emas Antam naik Rp 5.000 Rp 918 ribu per gram. Sedangkan harga penjualan kembali (buyback) naik Rp 6.000 menjadi Rp 819 ribu per gram.

(Baca: Terburuk sejak "Depresi Besar", IMF Ramal Ekonomi Tahun Ini Minus 3%)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...