IMF Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global karena Perang

Abdul Azis Said
20 April 2022, 08:19
pertumbuhan ekonomi, imf, rusia, ukraina,
ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/rwa.
Sejumlah kendaraan bermotor melintas di Jalan Layang Non Tol (JLNT) Kampung Melayu-Tanah Abang di kawasan Casablanca, Jakarta, Selasa (5/4/2022).

Dana Moneter Internasional (IMF) memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi global tahun ini menjadi 3,6%. Prediksi melambat dibandingkan realisasi tahun lalu 6,1%.

Sedangkan perkiraan pertumbuhan ekonomi global tahun depan tidak berubah di level 3,6%.

Perang yang sedang berlangsung di Ukraina dan sanksi terhadap Rusia diperkirakan mengurangi pertumbuhan global tahun ini. "Shock ini datang tepat ketika ancaman dari varian Omicron tampaknya memudar, dengan banyak bagian dunia bergerak melewati fase akut pandemi," kata IMF dalam laporannya, Selasa (19/4).

Pertumbuhan ekonomi Amerika dipangkas 0,3% menjadi 3,7%. Begitu pun Cina, 0,4% menjadi 4,4%.

Lalu, pertumbuhan ekonomi India dipangkas 0,8% menjadi 8,2%. Kemudian Jepang 0,9% menjadi 2,4%.

Zona Eropa menjadi salah satu kawasan yang akan paling terpukul oleh perang Rusia dan Ukraina. IMF memangkas prediksi pertumbuhan ekonomi di kawasan ini hampir separuh dari proyeksi sebelumnya menjadi 2,8%.

Efek perang dan sanksi akan dirasakan secara langsung oleh Ukraina, Rusia dan Belarusia. Ekonomi Ukraina tahun ini diperkirakan jatuh menjadi minus 35%, Rusia terkontraksi 8,5%, dan Belarusia negatif 6,4%.

"Dampaknya ke internasional melalui harga komoditas global, hubungan perdagangan dan keuangan, pasokan tenaga kerja, dan dampak kemanusiaan yang efeknya akan meluas terutama di Eropa," kata IMF.

Dampak perang terhadap ekonomi Asia secara keseluruhan relatif terbatas dibandingkan yang dialami Uni Eropa. Hal ini karena hubungan perdagangan langsung yang memang terbatas baik dengan Rusia maupun Ukraina.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...