Rupiah Dibuka Melemah Mendekati Rp 15.000 per USD Jelang Rapat BI

Abdul Azis Said
19 Juli 2022, 09:37
rupiah, bank indonesia, the fed
ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/wsj.
Pekerja menunjukkan uang dolar AS dan rupiah di salah satu gerai penukaran mata uang di Jakarta, Rabu (5/1/2022).

Nilai tukar rupiah dibuka melemah 12 poin ke level Rp 14.993 per dolar Amerika Serikat (AS) di pasar spot pagi ini (19/7). Rupiah diramal melanjutkan pelemahan jelang pertemuan Bank Indonesia (BI) pekan ini.

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah melanjutkan pelemahan ke Rp 14.994 pada Pukul 09.15 WIB. Ini semakin jauh dari posisi penutupan kemarin di Rp 14.981 per dolar AS.

Di Asia, won Korea Selatan menjadi satu-satunya yang menguat terhadap dolar AS.

Sedangkan Yen Jepang, ringgit Malaysia dan dolar Taiwan kompak melemah 0,07%. Lalu, dolar Singapura melemah 0,09%, rupee India 0,13%, serta yuan Cina dan baht Thailand 0,1%.

Peso Filipina dan dolar Hong Kong stagnan.

Analis Bank Mandiri Reny Eka Putri memperkirakan rupiah bergerak di rentang Rp 14.977 – Rp 15.015 per dolar AS. Pasar masih menunggu dan melihat alias wait and see terhadap pertemuan Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI, yang hasilnya dibacakan pada Kamis (21/7).

"Sebelumnya, BI menyatakan akan mengamati perkembangan data-data ekonomi terutama inflasi sebelum mengambil keputusan menaikkan suku bunga acuan," kata Reny dalam riset, Selasa (19/7).

BI menahan suku bunga di level 3,5% selama lebih dari setahun terakhir. BI belum juga mengerek suku bunga, sekalipun banyak bank sentral dunia mulai agresif untuk meredam inflasi.

Bank Indonesia berulang kali menegaskan akan menaikkan suku bunga, jika tekanan pada inflasi inti dan ekspektasi inflasi mulai menanjak. 

Analis pasar uang Ariston Tjendra mempediki rupiah akan terus melemah, jika BI belum juga menaikkan bunga acuan pekan ini. Apalagi, bank sentral AS, The Fed kini makin agresif menaikkan bunga.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...