Pakar: Jauhi Kerumunan, Vaksinasi Penting Untuk Cegah Covid-19

Dicky Christanto W.D
Oleh Dicky Christanto W.D - Tim Publikasi Katadata
29 Juni 2021, 08:41
Sejumlah warga mendapatkan vaksinasi di dalam bus Trans Metro Pekanbaru untuk vaksinasi Covid-19 di Kota Pekanbaru, Riau, Jumat (28/5/2021) (Antara Foto/B. Anggoro)
KC PEN
Sejumlah warga mendapatkan vaksinasi di dalam bus Trans Metro Pekanbaru untuk vaksinasi Covid-19 di Kota Pekanbaru, Riau, Jumat (28/5/2021) (Antara Foto/B. Anggoro)

Jakarta-Virus SARS-Cov 2 yang menyebabkan Covid-19 saat ini sudah bermutasi dan menghasilkan berbagai varian baru. Oleh karena itu, pengenalan terhadap varian dari virus Covid-19 ini, baik yang baru maupun yang lama dan memahami gejala serta cara mencegah penularannya menjadi sangat penting supaya secara Bersama-sama, pemerintah dan masyarakat dapat menekan lonjakan kasus yang terjadi akhir-akhir ini, demikian penjelasan pakar virologi dari Universita Udayana, Bali, Prof. Dr. I Gusti Ngurah Mahardika.

“Ada dua varian yang menjadi perhatian saya, varian Alfa (B.1.1.7) dan Delta (B.1.617). Disamping mutasi virus, lonjakan kasus saat ini diawali karena adanya kerumunan,” ujar Mahardika, yang juga merupakan anggota tim pakar medis dari Satgas Covid-19, dalam sebuah diskusi baru-baru ini.

Mahardika memastikan bahwa berbagai jenis vaksin yang ada sekarang telah dipelajari dengan seksama dan terbukti efektif dalam melawan virus Covid-19, terutama varian Alfa dan Delta.

Oleh karena itu, Mahardika mendukung aksi percepatan vaksinasi yang dilakukan oleh pemerintah saat ini.

“Dengan cakupan 40 hingga 50 persen vaksinasi di benua Eropa, mereka berani mengadakan turnamen sepakbola bergengsi Piala Champions 2020,” tambahnya.

Saat ini ada tiga jenis vaksin yang digunakan di Indonesia, Sinovac, Sinopharm, keduanya berasal dari dua pabrikan berbeda di China dan AstraZeneca yang merupakan produksi Inggris.

Sementara itu, Ketua tim riset uji klinis vaksin Covid-19 Universitas Padjajaran, Prof. Dr. Kusnandi Rusmil memperingatkan masyarakat agar selalu berhati-hati dan menjaga diri dari paparan virus Covid-19.

“Covid-19 ini sangat berbahaya dampaknya. Apabila kita terinfeksi, fatal akibatnya sehingga kita harus benar-benar menghindarinya,” ujar Kusnandi.

Ia melanjutkan bahwa saat ini, protokol 5 M yang harus dilakukan oleh masyarakat, yaitu memakai masker, menghindari kerumunan, menjaga jarak, membatasi mobilitas dan mencuci tangan.

“Untuk melengkapi perlindungan dari virus, maka kita harus divaksinasi,” tambahnya.

Kusnandi mengingatkan bahwa masyarakat tidak perlu takut terhadap vaksinnya, melainkan pada virusnya. Peringatan ini untuk menanggapinya begitu banyak berita bohong yang menyatakan bahwa berbagai vaksin yang digunakan membawa akibat tidak baik bagi yang divaksin.

Ia berharap dengan begitu banyaknya fakta tentang kesakitan dan kematian akibat Covid-19 sebagaimana telah banyak terpampang di berbagai media akan membuat masyarakat semakin sadar akan pentingnya protokol Kesehatan dan vaksinasi.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...