Usung Konsep Shoppertainment, Pesanan di Lazada Naik 128%

Desy Setyowati
25 Oktober 2019, 18:09
Ilustrasi, CEO Lazada Group Pierre Poignant. Lazada mencatat, jumlah pesanan meningkat 128% secara tahunan per Juni 2019.
Lazada
Ilustrasi, CEO Lazada Group Pierre Poignant. Lazada mencatat, jumlah pesanan meningkat 128% secara tahunan per Juni 2019.

Keempat, budaya yang berbeda-beda. Setidaknya ada 240 bahasa di Asia Tenggara. Berdasarkan catatan Lazada, ada sekitar 150 juta pencarian harian di platform menggunakan lima bahasa, yakni Indonesia, Thailand, Vietnam, Malaysia dan Inggris.

(Baca: Gaet 50 Juta Pengguna, Pesanan di Lazada Naik Tiga Kali Lipat)

Sebelumnya, Managing Director Google Indonesia Randy Mandrawan Jusuf menjelaskan, tingkat keterlibatan konsumen berbanding lurus dengan monetisasi di e-commerce. Untuk itu, perusahaan seperti Tokopedia, Lazada, Bukalapak hingga Shopee bersaing meningkatkan waktu kunjungan pengguna di platform mereka.

Berdasarkan laporan tersebut, nilai transaksi (gross merchandise value/GMV) e-commerce diproyeksi mencapai US$ 38 miliar pada tahun ini. Nilainya diperkirakan naik 39% menjadi US$ 153 miliar pada 2025.

GMV di e-commerce ini merupakan yang tertinggi dibanding berbagi tumpangan (ride hailing), online media, ataupun online travel. “Banyaknya pesta diskon seperti Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) dan inovasi lain menarik orang berkunjung ke platform e-commerce,” katanya, beberapa waktu lalu (7/10).

Inovasi yang dilakukan seperti menyediakan fitur gim online, siaran langsung (live streaming) hingga menyerupai media sosial. “Pemain di industri ini pakai aplikasi untuk engage konsumen,” kata dia.

(Baca: Google Bocorkan Siasat Lazada hingga Bukalapak Gaet Pasar di Regional)

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami