Bhinneka Gandeng Lazada, Targetkan Pertumbuhan 40%

Desy Setyowati
18 Februari 2019, 15:05
Bhinneka
Bhinneka
(dari kiri) Hendrik Tio, CEO & Founder Bhinneka; Vensia Tjhin Chief Omni Channel Officer Bhinneka; Lodewijk Tanamal, Chief of Tech Officer Bhinneka, dan Heriyadi Janwar, Corporate Director Bhinneka di Jakarta, Selasa (8/1)

Saat ini, Vensia menyebut bahwa penjualan melalui online sebesar 60% dari total transaksi. Sisanya, produk dijual melalui toko fisik. "Tapi datanya berubah terus. Dua-duanya terus tumbuh," kata dia.

Bhinneka memang memiliki beberapa target konsumen, yakni pemerintah (Business to Government/BtoG), perusahaan lain (Business to Business/BtoB), dan konsumen akhir (Business to Consumer/BtoC).

(Baca: Di Tengah Tahun Politik, Bhinneka Tunda Lagi Rencana IPO)

Saat ini, porsi pengadaan barang ke pemerintah (BtoG) sebesar 50% dari total penjualan. Disusul oleh penjualan ke korporasi (BtoB) 30%, baru kemudian ke konsumen akhir 20%  "Melalui kerja sama (dengan e-commerce) kami target bisa 20-25% (untuk porsi ke konsumen akhir)," ujarnya.

Sebelumnya, CEO sekaligus pendiri Bhinneka Hendrik Tio mengatakan bahwa, perusahaannya membutuhkan investasi untuk mengembangkan teknologi dan melebarkan sayap di ranah B2B. “Pendanaan seri C mungkin. Kami belum ingin menyatakan angkanya karena kami ingin mencoba mendapatkan investasi yang baik untuk Bhinneka," ujarnya. 

Adapun Bhinneka didirikan pada 1993. Bhinneka mulai merambah bisnis secara online pada 1999.

Halaman:
Reporter: Cindy Mutia Annur
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...