Bhinneka Gandeng Lazada, Targetkan Pertumbuhan 40%
Saat ini, Vensia menyebut bahwa penjualan melalui online sebesar 60% dari total transaksi. Sisanya, produk dijual melalui toko fisik. "Tapi datanya berubah terus. Dua-duanya terus tumbuh," kata dia.
Bhinneka memang memiliki beberapa target konsumen, yakni pemerintah (Business to Government/BtoG), perusahaan lain (Business to Business/BtoB), dan konsumen akhir (Business to Consumer/BtoC).
(Baca: Di Tengah Tahun Politik, Bhinneka Tunda Lagi Rencana IPO)
Saat ini, porsi pengadaan barang ke pemerintah (BtoG) sebesar 50% dari total penjualan. Disusul oleh penjualan ke korporasi (BtoB) 30%, baru kemudian ke konsumen akhir 20% "Melalui kerja sama (dengan e-commerce) kami target bisa 20-25% (untuk porsi ke konsumen akhir)," ujarnya.
Sebelumnya, CEO sekaligus pendiri Bhinneka Hendrik Tio mengatakan bahwa, perusahaannya membutuhkan investasi untuk mengembangkan teknologi dan melebarkan sayap di ranah B2B. “Pendanaan seri C mungkin. Kami belum ingin menyatakan angkanya karena kami ingin mencoba mendapatkan investasi yang baik untuk Bhinneka," ujarnya.
Adapun Bhinneka didirikan pada 1993. Bhinneka mulai merambah bisnis secara online pada 1999.