Kominfo Gandeng idEA untuk Pendaftaran E-Commerce

Michael Reily
7 Desember 2017, 20:00
Rudiantara
ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Menkominfo Rudiantara saat pembukaan Indonesia E-Commerce Expo di Indonesia Convention Exibation (ICE), Serpong, Tangerang, Banten, Selasa (9/5).

Oleh karena itu, dia mengungkapkan era digital yang menghilangkan proses tatap muka membutuhkan suatu bentuk legalitas untuk membangun kepercayaan masyarakat. Selain itu, pelaku juga bisa mendapatkan perlindungan jika perusahaannya dipalsukan. “Kami ingin membentuk masyarakat yang percaya,” kata Semuel.

Sementara, Chairman idEA Aulie Marinto menjelaskan salah satu fungsi asosiasi adalah edukasi dan sosialisasi untuk membangun industri untuk menunjang ekonomi digital di masa depan. “Industri e-commerce berkembang dan banyak permain yang bermunculan,” ujar Aulia.

Ia menyebut, anggota idEA sebanyak 310 perusahaan. Selain itu, banyak sekali e-commerce lokal yang muncul di tingkat kabupaten dan kota. (Baca: Apindo Dorong Lebih Banyak Peretail Lokal Go Digital)

Sehingga, perlu disiapkan wadah sebagai tempat registrasi PSE. Data Kominfo, hingga November 2017, baru 417 perusahaan yang mendaftar dengan perusahaan dagang baru sebanyak 120 unit.

Aulia juga menjamin tingkat keamanan data. Melalui sistem interoperabilitas, nantinya data langsung diteruskan kepada Kemkominfo. “Kami hanya jadi gerbang,” ujarnya.

CEO Bhinneka.com Hendrik Tio menjelaskan PSE jadi bentuk legalitas yang meyakinkan pelanggannya. Sebelum melakukan pendaftaran pada 2016, sosialisasi bisa diubah menjadi kepercayaan. “PSE adalah satu pembuktian konkret dan jelas,” ujar Hendrik.

Halaman:
Reporter: Michael Reily
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...