Cara Tokopedia, Lazada, Bhinneka dan Bukalapak Cegah Kebocoran Data

Cindy Mutia Annur
13 Mei 2020, 04:30
Cara Tokopedia, Lazada, Bhinneka dan Bukalapak Cegah Kebocoran Data
ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/pras.
Ilustrasi, pengguna Tokopedia bertransaksi melalui gawai di Jakarta, Senin (4/5/2020).

Kebocoran data juga dialami Bhinneka awal April ini. Sebanyak 1,2 juta data penggunannya dikabarkan diretas. (Baca: Surati Pengguna, CEO Tokopedia Akui Pihak Ketiga Mencuri Data)

Group Head Brand Communication & Public Relation Bhinneka Astrid Warsito mengatakan, perusahaan masih menginvestigasi kebenaran kabar peretasan tersebut. "Kami juga bekerja sama dengan BSSN dalam proses investigasi ini," ujar Astrid.

Ia juga meyakinkan bahwa perusahaan telah menerapkan standar keamanan global, yakni Payment Card Industry Data Security Standard (PCI DSS) dari TUV Rheinland, untuk melindungi data pengguna. Selain itu, password pengguna selalu dienkripsi.

Bhinneka juga tidak menyimpan data kartu kredit ataupun debit, sehingga semua data pembayaran langsung terkoneksi dengan payment gateway. Begitu juga data terkait uang elektronik atau digital goods lainnya tidak tersimpan di sistem Bhinneka.

CEO Bukalapak Rachmat Kaimuddin pun menegaskan bahwa perusahaan sudah menggunakan sistem perlindungan berlapis. “Keamanan user data merupakan prioritas kami,” kata dia dalam pernyataan resminya.

(Baca: Bantah Dibobol, Bukalapak: yang Dijual di Forum Hacker Data Lama)

Sistem perlindungan berlapis tersebut mulai dari menerima, menyimpan, menggunakan dan mengolah data. Saat menerima, perusahaan menggunakan metode https sehingga data yang masuk tidak mudah diretas.

Saat menyimpan, salah satu unicorn ini menerapkan metode perlindungan terbaru dengan perlindungan berlapis. Lalu, saat menggunakan dan mengolah, perusahaan memonitor secara ketat.

Hal itu bertujuan agar jejak orang yang mengakses, membaca, mengganti, atau menghapus data, dapat terekam secara baik.

Perusahaan juga menyimpan data-data yang sensitif seperti KTP di storage khusus dalam periode waktu tertentu. Data ini dapat secara otomatis terhapus untuk melindungi privasi pengguna.

Bukalapak juga bekerja sama dengan BSSN untuk memperbaiki sistem keamanan platform. “Kami juga sudah meninjau fasilitas riset Bukalapak untuk mengetahui sejauh mana Bukalapak berkomitmen dalam implementasi keamanan siber,” ujar Kepala BSSN Letjen TNI (Purn) Hinsa Siburian.

(Baca: Mengenal RaidForums, Forum Hacker Tempat Jual-Beli Data yang Bocor)

Halaman:
Reporter: Cindy Mutia Annur
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...