Transaksi E-Commerce Naik 400%, Kominfo Latih 2.500 UMKM Jualan Online

Fahmi Ahmad Burhan
5 Oktober 2020, 14:04
Transaksi E-Commerce Naik 400%, Kominfo Latih 2.500 UMKM Jualan Online
ANTARA FOTO/Dedhez Anggara/wsj.
Ilustrasi, petugas Bank Indonesia Cirebon menunjukan transaksi melalui aplikasi elektronik di Desa Kenanga, Indramayu, Jawa Barat, Jumat (24/7/2020).

Oleh karena itu, pemerintah memberikan pelatihan kepada pelaku UMKM agar infrastruktur digital tersebut dimanfaatkan secara optimal. "Kami tidak bisa membiarkan (infrastruktur) di daerah 3T tanpa pemanfaatan positif,” kata Direktur Utama Bakti Kementerian Kominfo Anang Latif.

Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) mencatat, baru 14,6% atau sekitar 9,4 juta UMKM yang masuk ke ekosistem digital per Juli lalu. Meski tergolong sedikit dibandingkan total, jumlahnya hampir mencapai target 10 juta per tahun ini.

Di satu sisi, pemerintah juga mencatat bahwa tingkat keberhasilan UMKM dalam menjual produknya di platform digital hanya sekitar 5%. Menkop UKM Teten Masduki mengatakan, salah satu penyebab yakni minimnya edukasi mengenai penjualan produk secara online.

Jika kondisi tersebut tidak ditanggulangi, maka sulit untuk memulihkan bisnis UMKM di tengah pandemi corona. Padahal, 60% UMKM terpukul pagebluk Covid-19.

"Kondisi ini cukup berat dan perlu ada upaya-upaya untuk terus mengedukasi para pelaku UMKM," kata Teten saat mengikuti diskusi Katadata Insight Center (KIC) bertajuk 'Kebangkitan UMKM di Era Pandemi Covid-19' di Jakarta, Juni lalu (26/6).

Berdasarkan survei KIC, UMKM menghadapi beberapa kendala dalam menggunakan teknologi digital. Rincinnya, tak dapat menggunakan internet (34%), kurangnya pengetahuan menjalankan usaha online (23,8%), pegawai tidak siap (19,9%), infrastruktur belum layak (18,4%), dana kurang memadai (9,7%), dan banyaknya pesaing (3,4%).

Survei tersebut dilakukan terhadap 206 responden UMKM di lima kategori usaha. Mereka berada di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Sebagian besar UMKM ini memiliki skala usaha mikro dengan omzet di bawah Rp 300 juta per tahun.

Hasil survei juga menunjukkan bahwa 82,9% UMKM terpukul pandemi virus corona. Hanya, 5,9% yang penjualannya positif selama krisis kesehatan saat ini.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...