Simpang Siur Besarnya Suntikan Dana Google dan Temasek ke Tokopedia

Fahmi Ahmad Burhan
27 Oktober 2020, 10:19
Simpang Siur Besarnya Suntikan Dana Google dan Temasek ke Tokopedia
ilustrasi/Tokopedia
Ilustrasi logo Tokopedia

Katadata.co.id sudah mengonfirmasi kabar tersebut kepada Tokopedia pada akhir pekan lalu (23/10). Namun, belum ada tanggapan hingga berita ini dirilis.

Pada Juli lalu, sumber Bloomberg yang mengetahui rencana pendanaan itu mengatakan bahwa SoftBank Vision Fund berdiskusi dengan Tokopedia terkait investasi. Unicorn nasional itu juga disebut-sebut mengadakan pembicaraan dengan Facebook, Microsoft, dan Amazon.

Ia juga menyampaikan, Google dan Temasek merupakan investor yang paling aktif bernegosiasi dengan Tokopedia.

Sedangkan pada Februari lalu, Nuraini mengatakan bahwa Tokopedia membidik investor yang bisa memberikan nilai tambah, seperti Alibaba, SoftBank, dan Sequoia Capital. "Tidak hanya soal uang, tetapi juga best practice-nya. Bagaimana penerapan teknologi atau bisnis dari Alibaba di tempat lain misalnya," ujar dia, pada awal tahun (19/2).

Oleh karena itu, ketika perusahaan menemukan investor yang cocok dan bisa memberikan nilai tambah, maka bakal melakukan pendanaan. "Itu merupakan saat yang tepat bagi kami untuk menambah partner (investor)," ujar Nuraini.

Sebelumnya, CEO Tokopedia William Tanuwijaya juga berharap bisa menarik investor baru sebelum menawarkan saham perdana (Initial Public Offering/IPO) di dua bursa yakni Indonesia dan negara lain. Meski tidak mengungkapkan persis waktunya, Tokopedia disebut-sebut akan IPO pada 2023.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...