Tokopedia Kini Pakai GoPayLater setelah Geser OVO Points

Fahmi Ahmad Burhan
16 Agustus 2021, 13:58
Tokopedia, gojek, gopaylater, ovo
OVO, Tokopedia
OVO dan Tokopedia

Tokopedia menggandeng berbagai pihak dalam membuat layanan paylater karena potensinya dinilai besar. Riset Katadata Insight Center (KIC) dan Kredivo menunjukkan, 27% dari 3.560 responden berbelanja di e-commerce dengan cara mencicil atau paylater selama tahun lalu. 

Direktur Riset KIC Mulya Amri mencatat, dompet digital (e-wallet) masih menjadi pilihan utama pembayaran di e-commerce selama setahun terakhir. Namun jumlah pengguna paylater di marketplace mulai meningkat.

“Lebih dari 50% pengguna baru menggunakan paylater di e-commerce setahun terakhir atau saat pandemi corona,” kata Mulya saat konferensi pers virtual, pada Juni (9/6). Secara rinci dapat dilihat pada Bagan di bawah ini:

Metode pembayaran di e-commerce selama 2020 dan rencana pebggunaan paylater ke depan
Metode pembayaran di e-commerce selama 2020 dan rencana penggunaan paylater ke depan (KIC dan Kredivo)

Di satu sisi, unicorn itu tidak lagi menerapkan program loyalitas OVO Points sejak April. Pengguna kemudian diarahkan menggunakan TokoPoints untuk menyimpan cashback berupa poin saat berbelanja. Meski begitu, uang kembali sebelumnya masih dapat disimpan ke OVO Point.

Senior Lead Product Manager Retention & Loyalty Tokopedia Gabriella Kawilarang menjelaskan bahwa perusahaan memang meluncurkan kembali program loyalitas TokoPoints. “Ini untuk meningkatkan pengalaman berbelanja pengguna dan memberikan keuntungan lebih banyak di dalam ekosistem Tokopedia," kata Gabriella kepada Katadata.co.id, pada April (16/4).

Dalam praktiknya, TokoPoints bisa digunakan pengguna dalam menyimpan poin dari setiap pembelanjaan menggunakan metode pembayaran apapun. Poin dapat ditukar tanpa ada batas minimum atau maksimum penukaran. Selain itu, bisa digabungkan dengan promo lain seperti bebas ongkos kirim (ongkir).

Head of Corporate Communication OVO Harumi Supit pun menyampaikan bahwa tidak ada perubahan layanan di platform Tokopedia dan mitra lainnya. "Kami tetap akan mengedepankan kolaborasi untuk mendorong inklusi keuangan," ujar dia kepada Katadata.co.id, pada Mei (18/5).

Harumi mengatakan, selain dengan Tokopedia, OVO berkolaborasi dengan platform e-commerce seperti Blibli, Bhinneka.com, Zalora hingga Lazada. Selain itu, bekerja sama dengan Grab, OYO, Sayurbox, HappyFresh, dan lainnya.

OVO tidak khawatir pangsa pasar dari pengguna Tokopedia berkurang setelah merger dengan Gojek. "Masyarakat Indonesia kini semakin nyaman dan cerdas dalam memanfaatkan teknologi, sehingga hal ini (merger) merupakan potensi yang luar biasa bagi OVO," ujarnya.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...