Fitur Live Streaming Masih Jadi Pendongkrak Transaksi E-Commerce di RI

Fahmi Ahmad Burhan
18 Oktober 2021, 15:01
E-commerce, shopee, lazada, tokopedia
ANTARA FOTO/APRILLIO AKBAR
Warga memilih barang-barang belanjaan yang dijual secara daring di Jakarta, Kamis (18/7/2019).

Shopee, Lazada, dan Tokopedia mencatatkan peningkatan penggunaan fitur siaran langsung atau live streaming. Fitur ini juga masih menjadi andalan guna mendongkrak transaksi pada festival belanja akhir tahun.

Head of Public Affairs Shopee Indonesia Radynal Nataprawira mengatakan, fitur live streaming Shopee Live menjadi salah satu fitur yang mendapatkan antusiasme tinggi dari pengguna. Ini utamanya selama festival belanja.

Pada gelaran festival belanja 9.9 Super Shopping Day September misalnya, pengguna menghabiskan 24 juta jam untuk menonton rangkaian tayangan Shopee Live. Ini termasuk saat pengumuman aktor Joe Taslim sebagai brand ambassador Shopee Indonesia dan TV Show Shopee 9.9 Super Shopping Day.

Radynal mengatakan, fitur itu juga akan menjadi andalan Shopee guna mendongkrak transaksi pada festival belanja 11.11 atau 12.12. "Ini karena fitur Shopee Live dapat membantu pelaku usaha memperluas jangkauan, meningkatkan kehadiran online, dan memudahkan penonton untuk dapat langsung membeli produk," katanya kepada Katadata.co.id, akhir pekan lalu (16/10).

SVP Seller Operations Lazada Indonesia Haikal Bekti Anggoro mengatakan, ada peningkatan cukup signifikan dari sisi jumlah penonton dan merek (brand) di fitur LazLive. Namun ia tidak memerinci angkanya.

Ia mengatakan, jumlahnya meningkat terutama saat festival belanja. "Kami yakin live streaming akan terus menjadi alternatif cara penjual untuk meningkatkan keterlibatan para pelanggan dengan cara berbeda," katanya.

Begitu juga dengan Tokopedia. E-commerce bernuansa hijau ini mempunyai fitur live streaming yang menjadi andalan selama promosi seperti Waktu Indonesia Belanja (WIB).

Dikutip dari Tech In Asia, Tokopedia mencatatkan peningkatan pembuatan konten mingguan di fitur live streaming Tokopedia Play hingga delapan kali lipat selama pandemi corona.

Sedangkan angka penayangan bulanan pada paruh pertama tahun ini meningkat 16 kali lipat dibandingkan Januari. Tingkat adopsi belanja melalui fitur live streaming tumbuh dua digit atau 10% lebih.

Tokopedia juga mencatat, tingkat kunjungan ke toko meningkat 20% saat menggunakan fitur Tokopedia Play. Fitur ini juga mendorong peningkatan pesanan 29%. 

"Jika kontennya bagus dan menarik, maka akan menarik trafik dan transaksi,” kata associate vice president of product Tokopedia Priscilla Anais, pada Agustus (31/8). 

Di Cina, fitur live streaming juga menjadi pilihan konsumen selama pandemi corona. Survei Asosiasi Konsumen Tiongkok pada Maret 2020 menunjukan, fitur ini dipilih karena interaktif.

Fitur itu memungkinkan pembeli untuk melihat produk dalam lebih banyak dimensi. Hal ini meningkatkan kepercayaan pembeli, sehingga transaksi melonjak.

"Ini salah satu taktik untuk merangsang penjualan online bagi sebagian besar vendor, terutama selama tahap pemulihan akibat Covid-19," kata Manajer Riset IDC Tiongkok Sophie Pan dikutip dari South China Morning Post, tahun lalu (6/7/2020).

Pejabat pemerintah Cina bahkan menggunakan fitur live streaming untuk memamerkan produk lokal favorit mereka. Situs kerja Tiongkok Lagou mencatat, permintaan untuk menjadi pembawa acara (host) streaming berjualan online naik hampir 50% sejak awal tahun ini.

Riset iiMedia Research juga menunjukkan, fitur live streaming mendorong transaksi e-commerce Tiongkok hingga 433 miliar yuan atau sekitar Rp 885 triliun pada 2019. Tahun lalu, pendapatan e-commerce dari fitur ini diperkirakan menjadi 961 miliar yuan atau Rp 1.973 triliun karena ada pandemi corona.

Reporter: Fahmi Ahmad Burhan

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...