Susul Shopee dan Tokopedia, TikTok Menaikkan Biaya Komisi Penjual

1. Handphone dan elektronik 1,9%
2. Peralatan rumah tangga 1,9%
3. Aksesori elektronik 4,3%
4. Komputer dan peralatan kantor 2,7%
5. Produk virtual seperti pulsa dan pembayaran tagihan 1%
6. Buku, majalah, musik 4,3%
7. Kecantikan 4,3%
8. Personal care atau perawatan diri 4,3%
9. Kesehatan 3,6%
10. Makanan dan minuman 2,7%
11. Liquor dan beverages 2,7%
12. Kehamilan dan bayi 2,7%
13. Fashion dan anak 4,3%
14. Perlengkapan rumah 3,6%
15. Peralatan dapur 3,6%
16. Mebel 3,6%
17. Tekstil dan soft furnishings 3,6%
18. Perlengkapan hewan peliharaan 2,7%
19. Koleksi 3,2%
20. Mainan dan hobi 3,2%
21. Home improvement 3,6%
22. Otomotif dan sepeda motor 3,6%
23. Peralatan dan perangkat keras 3,6%

Misalkan Anda menjual produk fashion. Konsumen bertransaksi total Rp 50.000, maka uang akan Anda terima yakni Rp 50.000 dikurang 4,3% atau Rp 2.150.

Namun jika Anda memberikan diskon produk menjadi Rp 35.000. Maka biaya komisi 4,3% dihitung dari total Rp 35.000 yakni Rp 1.505.

Jika pengguna membatalkan pesanan atau mengembalikan produk, maka TikTok Shop akan mengembalikan biaya komisi seutuhnya. Jika produk yang dikembalikan hanya sebagian, maka biaya komisi dihitung dari nilai transaksi valid.

“Pesanan valid adalah pesanan berbayar yang telah berhasil dikirim dan diterima oleh pembeli. Pesanan yang dibatalkan atau dikembalikan sepenuhnya atau dikembalikan dananya tidak dianggap sebagai pesanan valid,” kata TikTok Shop.

Biaya komisi tersebut sudah termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN).