TikTok Shop Tutup, Tokopedia dan Shopee Bebas dari Barang Impor

Lenny Septiani
9 Oktober 2023, 13:37
Shopee, TikTok, Tokopedia, Lazada
Katadata/Desy Setyowati
Shopee, TikTok, Tokopedia, Lazada

"Selain itu, produknya bukanlah yang bersaing langsung dengan produk UMKM," kata Radityo kepada Katadata.co.id, Kamis (5/10).

E-commerce bernuansa oranye itu akhirnya menutup layanan produk impor langsung tersebut pada Rabu (4/10) pukul 22.00 WIB. 

Pada 2021, Shopee menutup 14 kategori produk lintas-negara yang bersaing dengan produk UMKM sesuai arahan Kementerian Koperasi dan UKM. 

Kini, setelah pemerintah menerbitkan Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag Nomor 31 tahun 2023 dua pekan lalu (27/9), Shopee memutuskan untuk menutup layanan tersebut sepenuhnya.

Padahal Shopee memfasilitasi kurang dari 1% transaksi lintas-negara, sebagai salah satu upaya mendorong ekspor produk UMKM Indonesia. E-commerce yang berbasis di Singapura ini sudah memfasilitasi ekspor lebih dari 20 juta produk UMKM ke ASEAN, Asia Timur, dan Amerika Latin. 

Ekspor produk lokal itu merupakan bagian dari program Kampus UMKM Shopee. Perusahaan sudah menyediakan 10 kampus UMKM Shopee.

Meski begitu, Radityo memastikan penutupan transaksi lintas-negara tidak memengaruhi ekspor produk UMKM yang sudah berjalan. “Kami akan berusaha tidak memengaruhi kegiatan ekspor produk Indonesia yang sudah berjalan,” ujarnya.

Katadata.co.id telah menghubungi Lazada dan Bukalapak terkait Permendag Nomor 31 tahun 2023. Namun belum ada tanggapan.

Halaman:
Reporter: Lenny Septiani
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...