TikTok Shop Tutup, Pedagang Tanah Abang atau E-Commerce yang Untung?

Lenny Septiani
10 Oktober 2023, 14:11
TikTok Shop, TikTok,
Katadata
TikTok Shop resmi ditutup

TikTok Shop resmi tutup pada Rabu (4/10) Pukul 17.00 WIB. Hal ini menguntungkan pedagang offline seperti di Tanah Abang atau e-commerce seperti Shopee dan Tokopedia?

Mantan Ketua Umum Asosiasi E-Commerce Indonesia atau idEA Ignatius Untung Surapati menilai, e-commerce seperti Shopee, Tokopedia, Lazada hingga Blibli akan diuntungkan dari penutupan TikTok Shop.

“Pedagang yang melakukan live streaming di TikTok, diminta untuk bertransaksi atau check out di e-commerce lain,” kata Ignatius kepada Katadata.co.id, Senin (9/10).

“Jadi sudah pasti mereka diuntungkan karena pedagang bisa berjualan di TikTok, tapi platform tidak perlu bayar iklan,” Ignatius menambahkan.

Selain itu, riset Compas menunjukkan nilai penjualan barang konsumsi alias FMCG di TikTok Shop mencapai Rp 1,33 triliun di Indonesia selama 1 September – 1 Oktober. Volume transaksi mencapai 17,75 juta. Rinciannya sebagai berikut:

  1. Perawatan kecantikan Rp 722 miliar
  2. Makanan minuman Rp 272 miliar
  3. Ibu dan bayi Rp 204 miliar
  4. Kesehatan Rp 132 miliar
  5. Perlengkapan rumah Rp 1 miliar

Transaksi tersebut bisa beralih ke Shopee, Tokopedia hingga Blibli.

Sementara itu, ia belum dapat melihat dampak langsung penutupan TikTok Shop terhadap pedagang, termasuk di Tanah Abang.

Sebagaimana diketahui bahwa isu penutupan TikTok Shop bermula ketika para pedagang di Tanah Abang mengalami penurunan penjualan secara offline dan sepi penonton saat melakukan live streaming.

Namun belakangan viral di media sosial, beberapa pedagang meminta pemerintah juga menutup e-commerce seperti Shopee dan Lazada.

Pakar ekonomi Universitas Muhammadiyah atau Unmuh Jember Yohanes Gunawan Wibowo mengatakan penutupan TikTok Shop untuk sementara ini berdampak positif terhadap ekosistem e-commerce. Hal ini tecermin dalam peningkatan harga saham Bukalapak dan Tokopedia.

"Namun, itu mungkin hanya bersifat sementara karena platform digital tersebut kemungkinan akan kembali dengan cara yang berbeda," kata Yohanes dalam keterangan tertulis, akhir pekan lalu.

Menurutnya, penutupan TikTok Shop akan memengaruhi pelaku bisnis yang mengandalkan platform asal Cina itu. Mereka harus meningkatkan kemampuan bisnis, baik secara offline maupun online.

"Secara keseluruhan, TikTok Shop merupakan contoh nyata bagaimana strategi manajemen yang adaptif dapat memungkinkan bisnis bertahan dalam era disruptif yang cepat berubah," katanya.

Ia menilai bahwa TikTok Shop menggabungkan hiburan dengan pengalaman berbelanja, sehingga menggunakan analisis big data untuk menyajikan konten yang sesuai dengan preferensi konsumen.

Kemudian TikTok Shop dapat menampilkan produk yang sesuai dengan keinginan pelanggan. Ini menciptakan fenomena pembelian impulsif yang lebih efektif.

"Hal itu menunjukkan TikTok Shop menjadi ancaman serius bagi industri e-commerce di Indonesia. TikTok Shop menerapkan strategi pemasaran yang hampir sempurna dan menciptakan persaingan yang lebih kompleks di pasar," katanya.

Halaman:
Reporter: Lenny Septiani, Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...