Hadir LinkAja Syariah, 3 Perbedaannya dengan versi Konvensional

Image title
30 September 2019, 19:27
linkaja syariah, finarya, fintech, perbedaan linkaja syariah konvensional
ANTARA FOTO/APRILLIO AKBAR
Pengunjung melakukan transaksi menggunakan layanan keuangan berbasis elektronik LinkAja. Fintek Karya Nusantara (Finarya) tengah mengembangkan produk baru yakni LinkAja Syariah yang akan rilis pada November 2019.

Perbedaan terakhir antara LinkAja Syariah dengan yang konvensional yaitu dari segi produk-produknya seperti asuransi dan pinjaman, di mana akadnya sesuai dengan akad syariah. Saat ini, LinkAja bekerja sama dengan Kredit Pintar untuk penyaluran pinjaman konsumer kepada nasabah konvensional.

(Baca: LinkAja Target 1 Juta Pengguna Pakai LinkAja Syariah Tahun Depan)

Namun, untuk LinkAja Syariah, partner pemberi pinjaman akan berbeda dari yang konvensional. Sehingga, Danu menjelaskan, pihaknya bakal menggandeng partner yang menganut akad pinjaman syariah.

Seperti diketahui, saat ini Finarya tengah mengajukan izin untuk dapat mengoperasikan LinkAja Syariah ke Bank Indonesia. Langkah tersebut diambil setelah perusahaan mendapatkan sertifikasi penyesuaian syariah dari Dewan Syariah Nasional  Majelis Ulama Indonesia (DSN MUI).

Group Head Sales & Syariah Unit LinkAja Widjayanto Djaenudin optimistis LinkAja Syariah bisa dirilis pada November 2019. “Pada 2020, kami ingin convert pengguna yang sudah ada untuk bisa ke (fitur) syariah kami,” katanya dalam acara Islamic Digital Day di Jakarta, Senin (16/9).

Saat ini, LinkAja telah memiliki 30 juta pengguna. Ia optimistis, target satu juta pengguna itu bisa tercapai. Selain pengguna yang sudah ada (eksisting), LinkAja Syariah melirik potensi pasar lainnya. Di antaranya 25 juta nasabah perbankan syariah, 48 ribu karyawan bank syariah, dan 4 juta santri di sekitar 25 ribu pesantren.

(Baca: GoPay, OVO hingga LinkAja Tanggapi Biaya Transaksi Kode QR 0,7%)

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...