Skenario OJK Agar Bank Tak Kalah Saing dengan Fintech

Michael Reily
2 Mei 2019, 12:45
Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso (kiri) bersama Menkominfo Rudiantara (kanan) menjadi pembicara saat seminar Fintech Goes to Campus di Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Jawa Tengah, Sabtu (9/3/2019). Acara yang mengusung tema Kolaborasi Milen
ANTARA FOTO/MAULANA SURYA
Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso (kiri) bersama Menkominfo Rudiantara (kanan) menjadi pembicara saat seminar Fintech Goes to Campus di Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Jawa Tengah, Sabtu (9/3/2019). Acara yang mengusung tema Kolaborasi Milenial dan fintech Menyongsong Revolusi Industry 4.0 tersebut digelar untuk mengenalkan seluk beluk teknologi finansial atau fintech OJK.

Menurutnya, perbankan harus melakukan penyesuaian untuk tetap bertahan dalam disrupsi teknologi digital, terutama fintech. Dia meminta supaya sumber daya manusia bisa lebih terarah untuk sektor produksi baru dengan inovasi pola pikir dan kemampuan.

Kajian Bank of International Settlements (BIS) menyebutkan, ada beberapa skenario terkait dengan peran perbankan dalam transaksi keuangan masyarakat di era digital. Pertama, perbankan harus meningkatkan kemampuan untuk memberikan layanan digital. Kedua, munculnya bank baru yang melakukan peran dalam sektor jasa keuangan.

(Baca: Google Ikut Bantu Pemblokiran 947 Fintech Pinjaman Ilegal)

Ketiga, proses bisnis perbankan masih memiliki pasar, tetapi penggunaan digital khusus kepada perusahaan penyedia layanan seperti fintech. Keempat, degradasi perbankan yang menggambarkan tren perusahaan digital bakal menjadi perbankan baru.

Nurhaida mencontohkan, Indonesia harus menekankan kolaborasi dalam peningkatan peran setiap sektor, contohnya, peer-to-peer lending. "Dana itu juga tidak boleh investor simpan tetapi penyalurannya harus lewat bank, hasilnya nasabah retail bisa bertambah," katanya lagi.

Halaman:
Reporter: Michael Reily
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...