Startup Fintech atau Travel Berpeluang jadi Unicorn Kelima Indonesia

Desy Setyowati
19 Februari 2019, 18:55
OVO
OVO
Sistem pembayaran OVO telah menjangkau 9.000 mitra UKM (24/8).

Lalu, salah satu OTA yakni Traveloka sudah menjadi unicorn. Traveloka telah mempekerjakan lebih dari 500 engineer di tujuh negara, yakni Indonesia, India, Thailand, Malaysia, Singapore, Vietnam, dan Filipina. Traveloka juga sudah menggandeng lebih dari 100 maskapai penerbangan, serta 85 mitra bus dan travel di Indonesia.

Ignatius menilai, bisnis ini mengelola transaksi yang cukup besar. "Sektor pertiketan volumenya besar. Kami lihat ada pemain yang meningkat. Saya melihat, dua tahun ke depan akan ada 2-3 unicorn baru," kata dia.

(Baca: Asosiasi Tepis Kekhawatiran Prabowo Soal Unicorn Dikuasai Asing)

Sementara di bidang marketplace, menurutnya agak sulit untuk menjadi unicorn. Sebab, pemainnya sudah sangat banyak sehingga butuh dana yang besar untuk menjadi unicorn. "Tantangannya (untuk jadi unicorn) adalah penetrasi besar dan menemukan produk baru," kata dia.

Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara memproyeksikan ada tambahan unicorn dari dua sektor baru yakni pendidikan dan kesehatan. Sebab, kedua sektor itu punya peluang besar sebab ada gelontoran Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) di sana.

 

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami