Pemerintah Uji Coba Penyaluran Kredit Ultra-Mikro Lewat Sistem Digital
Program penyaluran kredit ultra mikro dengan uang elektronik ini masih akan diuji coba hingga tiga bulan ke depan untuk kemudian dievaluasi lagi efektivitas penyaluran dana kredit menjadi saldo uang elektronik ini.
Direktur Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan Marwanto Harjowiryono menambahkan kredit ultra mikro telah menyasar 608 ribu orang sejak tahun 2017. Program kredit ultramikro menyasar masyarakat yang usahanya tak mampu untuk mendapatkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari perbankan.
(Baca juga: Pemerintah Andalkan Dua Skema Penyaluran Kredit Rakyat Rp 120 Triliun)
Tahun lalu, pemerintah menganggarkan pendanaan sebesar Rp 1,5 triliun, kemudian melonjak jadi Rp 2,5 triliun pada tahun ini. Rencananya, pada tahun depan pemerintah akan menganggarkan dana untuk pembiayaan kredit ultramikro sebesar Rp 3 triliun.
Adapun realisasinya, Kemenkeu mencatat realisasi penyaluran kredit ultra mikro per 23 November 2018 telah mencapai sebesar Rp 1,67 triliun, atau telah mencapai sekitar 88% dari dengan target realisasi penyaluran tahun ini sebesar Rp 1,8 triliun. Sementara itu untuk proyek uji coba penyaluran kredit ultra mikro ke saldo elektronik ini pemerintah akan mengalokasikan Rp 500 miliar.
"Kita tetap buka kemungkinan apabila masih ada lembaga keuangan bukan bank untuk ikut dalam penyaluran pembiayaan ultra mikro, ," katanya.