OJK Tak Ikut Campur, Fintech Lending Tetap Beri Keringanan Kredit

Fahmi Ahmad Burhan
20 April 2020, 18:47
OJK Tak Ikut Campur, Fintech Lending Tetap Beri Keringanan Kredit
Katadata
Ilustrasi platform penilaian kredit (credit scoring).

Persyaratan itu ditetapkan agar restrukturisasi diberikan tepat sasaran. "Tidak malah diberikan oleh pihak-pihak yang memanfaatkan situasi pandemi Covid-19,” kata Tumbur.

AFPI pun menyurvei 130 anggotanya. Hasilnya, 52% atau 68 perusahaan mendapatkan pengajuan keringanan kredit dari peminjam.

Ketua Harian AFPI Kuseryansyah mengatakan, pandemi memang berdampak terhadap kemampuan bayar peminjam di fintech lending. "Pandemi dikhawatirkan membuat risiko gagal bayar pinjaman berpotensi meningkat, sehingga kami memperketat mitigasi risiko atas pengajuan pinjaman baru," ujar dia.

Meski begitu, menurutnya resiko kredit macet itu baru bisa terlihat dampaknya pada Juni. Sejauh ini, mayoritas anggota AFPI menyatakan Tingkat Keberhasilan Bayar 90 Hari (TKB90) stabil.

Hingga Februari 2020, OJK mencatat TKB90 yang menjadi tolak ukur industri ini berada di angka 96,08% atau NPL 3,92%. (Baca: Khawatir Kredit Macet Melonjak, Asosiasi Fintech Kaji Diskon Bunga)

Investree misalnya, TKB90 stabil. Namun, Chief of Risk Investree Amelia Safitri memperkirakan, tingkat pembayaran pinjaman ini menurun 2% karena peminjam terdampak pandemi.

Sejauh ini, baru 2-3% peminjam di platform Investree yang mengajukan restrukturisasi. Dari jumlah tersebut, hanya 1% yang dianggap terdampak pandemi Covid-19.

Jika disetujui oleh lender, peminjam akan mendapat keringanan kredit berupa perpanjangan tenor dan payment holiday.  (Baca: Modalku, Investree dan Akseleran Kaji Keringanan Kredit Akibat Pandemi)

Di platform Crowdo pun baru 2-3% peminjam yang mengajukan restrukrisasi. Chief Operating Officer Crowdo Indonesia Nur Fitriani mengatakan, perusahaan bakal memverifikasi pengajuan keringanan kredit.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...