Rencana Bibit Setelah Raup Rp 939 Miliar dari Sequoia hingga Tencent

Fahmi Ahmad Burhan
3 Mei 2021, 10:07
Aplikasi Bibit
Instagram/@Bibit
Aplikasi Bibit

Dalam pendanaan itu, Bibit memanfaatkannya untuk menyasar lebih banyak investor pemula. Apalagi, data Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menunjukkan, jumlah investor reksa dana yang masuk Indonesia tumbuh 78% secara tahunan (year on year/yoy) pada 2020 menjadi 3,2 juta.  

Peningkatan itu disumbang oleh kalangan milenial. Sebanyak 92% investor pemula berumur 21-40 tahun. Segmen tersebut dianggap cocok untuk menggunakan platform Bibit. Sebab, 90% pengguna aplikasi ini didominasi oleh investor milenial.

"Nasabah reksa dana Indonesia telah tumbuh hampir 10 kali lipat dalam lima tahun terakhir.  Tabungan melalui reksa dana adalah langkah pertama menuju investasi dan Bibit telah membantu jutaan orang konsumen," kata VP, Sequoia India Rohit Agarwal.

Berdasarkan riset DailySocial, Bibit merupakan aplikasi investasi reksa dana yang paling banyak dipilih di Tanah Air. Angkanya dapat dilihat pada Databoks di bawah ini: 

Bibit merupakan bagian dari startup investasi Stockbit, yang berdiri pada 2013. Stockbit meluncurkan Bibit, yang berbasis robo advisor, pada awal 2019. Aplikasi ini memungkinkan investor berinvestasi mulai dari Rp 10 ribu.

Pada 2019, Stockbit mendapatkan pendanaan seri A yang dipimpin oleh East Ventures. Penanam modal lain yang berpartisipasi yakni Convergence Ventures, FreakOut, dan investor terdahulu seperti 500 Startups, Ideosource, dan Braavos Ventures.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...