Saingi Facebook, Induk TikTok Juga Siap Kembangkan Metaverse

Fahmi Ahmad Burhan
31 Agustus 2021, 10:10
Tiktok, Facebook
ANTARA FOTO/REUTERS/Andrew Kelly/ama/dj
Andrew Kelly Logo TikTok dipasang pada layar diatas Times Square di Kota New York, Amerika Serikat, Jumat (6/3/2020).

Kepada The Verge, Mark menyampaikan bahwa orang-orang tidak seharusnya hidup melalui ponsel pintar (smartphone). “Itu bukan bagaimana orang dibuat untuk berinteraksi,” katanya.

Pada pekan lalu, Facebook juga meluncurkan aplikasi bekerja jarak jauh atau work from home (WFH) berbasis VR bernama Horizon Workrooms pada Kamis (19/8). Berdasarkan pengujian, pengguna menggunakan headset Oculus Quest 2 bisa menggelar berbagai pertemuan virtual. Nantinya, peserta hadir dalam versi avatar.

Selain aplikasi untuk WFH, Facebook akan mengembangkan konser 3D atau tiga dimensi. “Anda merasa hadir dengan orang lain, seolah-olah berada di tempat lain. Memiliki pengalaman berbeda yang tidak dapat dilakukan di aplikasi atau halaman web 2D, seperti menari atau berbagai jenis olahraga,” ujar Mark.

Induk Instagram itu juga banyak berinvestasi di bidang VR. Salah satunya, menghabiskan US$ 2 miliar untuk mengakuisisi Oculus, yang mengembangkan produk VR.

Mark mengakui bahwa headset VR masih sulit diadopsi dan perlu ditingkatkan agar orang dapat bekerja di dalamnya sepanjang hari.

Pengusaha berusia 37 tahun tersebut pun menyampaikan, metaverse Facebook akan dapat diakses di banyak platform termasuk VR, augmented reality (AR), laptop, perangkat seluler, dan konsol gim.

Pakar VR di Universitas dari Inggris Barat Verity McIntosh menyampaikan, perincian data dari penggunaan VR dan AR lebih tinggi dibanding media berbasis layar. "Sekarang ini bukan hanya tentang mengeklik dan apa yang saya pilih untuk dibagikan,” katanya kepada BBC.

Menurutnya, orang-orang ingin dapat memilih tujuan untuk pergi dan bereaksi terhadap rangsangan tertentu. “Ini adalah rute langsung ke alam bawah sadar dan itu merupakan emas bagi seorang kapitalis data,” ujar pengusaha bernama lengkap Mark Elliot Zuckerberg itu.


Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Editor: Maesaroh
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...