Dampak Tekanan Beijing, AS Kuasai Penambangan Bitcoin

Fahmi Ahmad Burhan
14 Oktober 2021, 08:49
Bitcoin
Katadata

Akibatnya, para penambang mulai melarikan diri dari Cina secara masal. Mereka berpindah mencari wilayah lain, yang mempunyai sumber daya energi melimpah serta murah. Banyak dari mereka akhirnya memilih menambang di AS.

Di sisi lain, AS juga justru gencar meningkatkan kapasitas hosting-nya selama bertahun-tahun. Sebelum para penambang pindah dari Cina, infrastruktur penambangan di AS sudah memadai.

Co-founder Core Scientific Darin Feinstein mengatakan, dalam 18 bulan terakhir, telah terjadi pertumbuhan infrastruktur penambangan yang serius di AS.  "Kami telah melihat peningkatan besar-besaran dalam operasi penambangan," katanya.

Vice President of Business Development Luxor Mining Alex Brammer mengatakan, pasar modal dan instrumen keuangan yang matang di sekitar industri penambangan juga memainkan peran besar dalam pertumbuhan cepat industri ini di AS. Brammer mengatakan banyak para operator penambangan di AS mulai berkembang pesat setelah mendapatkan pembiayaan dari sejumlah instrumen keuangan.

Selain itu, AS juga mengandalkan energi terbarukan dalam aktivitas penambangannya. Di New York misalnya, pembangkit listrik tenaga nuklir telah mencapai sasaran listrik bebas karbon 100%. Sementara pangsa energi terbarukan di Texas terus tumbuh, dengan 20% dayanya berasal dari angin.

CEO Blockstream Adam Back mengatakan, sumber energi terbarukan akan memengaruhi biaya. "Untuk mencari daya dengan biaya terendah, penambang cenderung mencari energi terbarukan. Sebab jika masih menggunakan bahan bakar fosil, penambang mesti mengeluarkan biaya ekstraksi, pemurnian, dan transportasi," kata Adam.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...