Harga Kripto Amblas, Pasar Aset Digital di Indonesia Masih Potensial?

Fahmi Ahmad Burhan
17 Juni 2022, 15:44
kripto, bitcoin, ethereum, indodax
Bloomberg
Kripto

Menurutnya, pertumbuhan tersebut seiring dengan mulai masifnya adopsi teknologi blockchain. "Kripto nantinya tidak akan dilihat lagi sebagai instrumen investasi, namun sebagai backbone ekosistem yang bisa menyelimuti banyak sektor," ujarnya.

Oleh karena itu, Tokocrypto tidak hanya berfokus mengembangkan bisnis perdagangan kripto. Startup ini melebarkan lini bisnis dengan menciptakan ekosistem blockchain, TokoVerse.

Ekosistem itu meliputi proyek kripto, marketplace untuk NFT alias non-fungible token, hingga program akselerator startup TokoLabs dan T-Hub.

Sedangkan CEO Indodax Oscar Darmawan mengatakan, anjloknya harga kripto merupakan bagian dari kurva empat tahunan. "Ini adalah hal yang wajar," katanya.

Kejadian tersebut pernah dialami bitcoin pada 2018. Saat itu, bitcoin menembus harga tertinggi pada 2017 lalu anjlok pada 2018 hampir 80%. 

Ia memprediksi, turunnya harga kripto memengaruhi transaksi di Indonesia. Sebab aset kripto terdesentralisasi.

"Namun, dengan kondisi itu, banyak orang yang memanfaatkan momentum untuk menambah portofolio kriptonya," kata Oscar.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...