‘Bandar’ Kripto Tak Bisa Bayar Listrik, Jual Murah Bitcoin, Bangkrut

Fahmi Ahmad Burhan
5 Juli 2022, 14:42
bitcoin, kripto, crypto
PXHERE.com
Bitcoin

Compass Mining merupakan perusahaan hosting kripto yang menyediakan fasilitas penambangan bernama ASIC. Para penambang kripto bisa memakai perangkat keras dari Compass Mining untuk menghasilkan bitcoin.

Lalu, Arcane Research mengungkapkan bahwa penambang kripto bitcoin juga terpaksa menjual murah lebih dari 100% produksi mereka. Perusahaan penambang seperti Bitfarms, Riot Blockchain, dan Core Scientific misalnya, mengumumkan penjualan dan tidak lagi menahan produksi bitcoin harian.

"Turunnya profitabilitas pertambangan memaksa para penambang meningkatkan penjualan menjadi lebih dari 100%. Kondisi memburuk pada Juni, yang berarti mereka kemungkinan akan menjual lebih banyak lagi," kata analis Arcane Jaran Mellerud dikutip dari Reuters, bulan lalu (28/6).

Peneliti di MacroHive juga mencatat bahwa jumlah koin yang dikirim penambang ke bursa kripto terus meningkat sejak 7 Juni. Ini merupakan tanda bahwa penambang meningkatkan likuidasi koin mereka di bursa.

Berdasarkan data dari Bitinfocharts, profitabilitas penambangan yang dihitung berdasarkan ukuran dolar harian per terahash per detik telah mencapai posisi terendah sejak Oktober 2020.

Pendapatan bandar kripto itu turun seiring dengan harga sejumlah cryptocurrency yang juga anjlok. Harga bitcoin misalnya, turun 70% lebih dibandingkan level tertinggi sepanjang masa pada November 2021, yakni $68.000 per koin.

Penurunan itu menyebabkan nilai kapitalisasi bitcoin menguap dari sebelumnya pernah mencapai US$ 900 miliar di posisi tertingginya. 

Namun kini harga bitcoin kembali melonjak. Harganya naik 5% menjadi US$ 20.212 per koin per Pukul 14.36 WIB, menurut data Coindesk.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...