Kominfo Optimistis Satelit Satria Beroperasi 2023

Cindy Mutia Annur
3 September 2020, 18:45
Ilustrasi, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate. Menkominfo optimistis satelit Satria bakal beroperasi pada 2023.
ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Ilustrasi, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate. Menkominfo optimistis satelit Satria bakal beroperasi pada 2023.

Pandemi virus corona atau Covid-19 sempat berdampak pada proses kepastian konstruksi Satria yang semula ditargetkan rampung pada kuartal I 2020. Perlu diketahui, proyek satelit ini digarap dalam skema kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU), di mana Kementerian Kominfo bertindak selaku penanggung jawab proyek kerja sama (PJPK).

Sebelumnya, Staf Khusus Menkominfo Dedi Permadi mengatakan bahwa satelit Satria akan memperkuat transformasi ekonomi digital RI termasuk mendukung digitalisasi sistem pembayaran terutama di daerah yang belum terjangkau jaringan internet.

"Percepatan transformasi digital itu secara langsung dan tidak langsung mendukung ekosistem pembayaran digital masa pandemi dan setelah keluar dari pandemi," ujar Dedi dilansir dari Antara, Kamis (3/9).

Menurutnya upaya itu dilakukan salah satunya karena potensi yang besar dari pertumbuhan ekonomi digital apalagi pada masa pandemi corona yang mendorong manusia beradaptasi lebih cepat dengan ekosistem digital.

Selama masa pandemi atau hanya pada April 2020, total toko yang menggunakan sistem pembayaran digital mencapai 4,3 juta dengan transaksi mencapai Rp 17,6 triliun. Besarnya potensi tersebut mendorong percepatan transformasi digital yang juga diharapkan mendukung kinerja usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), karena dari sekitar 64 juta pelaku UMKM baru 14,8% atau 9,4 juta yang memanfaatkan transaksi dan bisnis secara digital.

Meski demikian, Dedi mengakui bahwa infrastruktur teknologi telekomunikasi di Indonesia masih harus digenjot mengingat masih ada daerah yang tidak terjangkau generasi keempat jaringan internet atau 4G di Tanah Air. "Ada 479 ribu BTS (Base Transceiver Station) dan sudah di-deploy di penjuru Indonesia tapi itu belum cukup karena luas wilayah Indonesia begitu besar," ujar dia.

Menurutnya dari 83.218 desa dan kelurahan ada 12.548 desa yang belum terjangkau sinyal 4G memadai sehingga menjadi pekerjaan rumah yang perlu diselesaikan hingga 2022. Kemudian, ada 150 ribu titik layanan publik yang belum ada fasilitas internet yang memadai seperti kesehatan, perbankan, dan layanan pemerintahan.

"Ini yang kami harapkan penuntasan infrastruktur telekomunikasi bisa terselesaikan dan harapannya Satelit Satria bisa beroperasi pada kuartal ketiga 2023," ujar Dedi.

Halaman:
Reporter: Cindy Mutia Annur
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...