Rapor Ponsel Kuartal III: Samsung Kalahkan Huawei, Xiaomi Geser Apple

Desy Setyowati
30 Oktober 2020, 12:30
Xiaomi Geser Apple, Samsung Salip Huawei dan Pimpin Pasar Kuartal III
ANTARA FOTO/REUTERS/JASON LEE
Pendiri dan CEO Xiaomi Lei Jun membuka peluncuran ponsel Xiaomi unggulan terbaru Mi 9 di Beijing, China, Rabu (20/2/2019).
MerekPengiriman ponselPertumbuhan yoyPangsa pasar
Samsung79,8 juta2%22%
Huawei50,9 juta-24%14%
Xiaomi46,2 juta46%13%
Apple41,7 juta-7%11%
Oppo31 juta-4%8%
Vivo31 juta-1%8%

Sumber Counterpoint diolah

Sedangkan Apple merosot ke posisi keempat, karena peluncuran iPhone 12 dan 12 Pro tidak masuk perhitungan kuartal III. Namun, iPhone 11 menjadi yang terlaris di Tiongkok pada kuartal ini.

Akan tetapi, posisi Apple terancam perang dagang AS dan Tiongkok. Produsen asal Negeri Paman Sam ini pun mulai mengincar pasar India, sama seperti Samsung.

India dan Negeri Tirai Bambu konflik pada pertengahan tahun ini. Pemerintah India pun memboikot produk Tiongkok, baik perangkat keras seperti ponsel maupun aplikasi.

Itu juga yang mendorong perakit iPhone untuk membangun pabrik di India. Apalagi sebagian besar perangkat Apple diproduksi di Tiongkok, sehingga dikenakan pajak impor US$ 100 per unit jika dikirim ke Negeri Bollywood

Berdasarkan data Statista, Apple hanya memiliki 3,35% pangsa pasar di India per Juli.

Meski begitu, penjualan iPhone di India tumbuh lebih dari 55% selama Januari-Februari. Ponsel yang paling banyak dibeli yakni kategori relatif murah seperti iPhone XR dan iPhone 11.

Analis Apple Ming Chi Kuo mengatakan, Apple berfokus meluncurkan ponsel harga murah seperti iPhone 9 itu untuk mendongkrak penjualan tahun ini. Penjualan gawai varian ini diperkirakan mencapai empat juta per bulan dan 30 juta sepanjang tahun.

Ponsel murah dan mendiversifikasi pasar menjadi salah satu cara Apple untuk mendongkrak penjualan di tengah konlik AS dan Tiongkok yang memanas. Ming-Chi Kuo memperkirakan, pengiriman iPhone ke Negeri Panda menurun 25-30% jika AS memblokir WeChat dan TikTok.

Penjualan perangkat keras Apple lainnya seperti Apple Watches, iPads, AirPods, dan Mac juga diperkirakan turun 15-25%.

Survei di layanan Weibo menunjukkan, 95% ari 1,2 juta konsumen di Tiongkok mengaku tidak akan memakai iPhone jika memblokir WeChat.

The Economist mencatat, konsumen Tiongkok menyumbang US$ 44 miliar terhadap penjualan produk Apple tahun lalu. Nilainya kurang dari seperlima pendapatan perusahaan di seluruh dunia.

Sedangkan berdasarkan data Statista, penjualan iPhone tumbuh 20 kali lipat dalam lima tahun sejak Apple hadir di Tiongkok pada 2010. Pasar Negeri Panda menyumbang 25% dari total pendapatan Apple pada 2015, tetapi porsinya menurun menjadi 17% pada tahun lalu.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...