Huawei & Samsung Dikabarkan Setop Buat Ponsel Murah Imbas Cip Langka

Fahmi Ahmad Burhan
14 Juni 2021, 10:48
Huawei & Samsung Dikabarkan Setop Buat Ponsel Murah Imbas Cip Langka
Arief Kamaludin|KATADATA
Acara Samsung Galaxy Note

Toko resmi Huawei di Chengdu, Tiongkok misalnya, tidak lagi menjual ponsel Huawei seri Nova yang ditujukan untuk pelajar. Dari varian ini, hanya tersisa Nova 8 Pro. Jumlahnya pun terbatas.

Harga Nova 8 Pro juga bukan lagi tergolong kelas bawah, yakni 3.999 yuan atau sekitar US$ 617 (Rp 8,8 juta).

Karyawan MyDrivers yang enggan disebutkan namanya mengatakan, Huawei menjual sedikit produk karena kelangkaan cip. "Dunia sedang menghadapi kekurangan semikonduktor. Berbagai industri terkena dampak parah," demikian dikutip dari Gizmochina, Kamis (6/5).

Kelangkaan cip terjadi sejak awal tahun. Tidak hanya memukul produsen ponsel, tetapi juga otomotif.

Kelangkaan itu disebabkan oleh tindakan mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang memasukkan beberapa perusahaan semikonduktor asal Tiongkok ke dalam daftar hitam (blacklist) perdagangan maupun keamanan.

“Permintaan akan tetap tinggi dan pasokan tetap terbatas. Kami perkirakan kelangkaan ini akan bertahan hingga 2022 atau 2023,” ujar Wakil Presiden Direktur Forrester, Glenn O’Donnell dikutip dari CNBC International, pada Mei (12/5).

CIO Plurimi Investment Managers Patrick Armstrong memprediksi kelangkaan cip akan berlangsung selama 18 bulan ke depan. “Cip tidak hanya untuk otomotif, tapi ponsel pinar, internet, dan segalanya. Ada begitu banyak barang yang saat ini menggunakan cip lebih banyak dibandingkan sebelumnya. Semuanya mendukung internet,” kata Armstrong. 

Dalam postingannya di situs mikro-blog Weibo, Presiden Xiaomi Lu Weibing juga mengatakan kelangkaan semikonduktor atau cip bukan masalah yang bisa diatasi dalam jangka pendek. Alhasil, kelangkaan pasokan cip itu tidak mungkin dapat diselesaikan tahun ini.  

"Tahun ini pasti tidak akan ada yang mereda. Jika Anda optimis tahun depan, kelangkaan cip selesai pada paruh pertama," katanya dikutip dari Gizmochina pada Mei (20/5).

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...