Hindari Eksploitasi Anak, Apple Akan Periksa Arsip Foto di iPhone

Image title
Oleh Maesaroh
7 Agustus 2021, 10:25
Dado Ruvic/Illustration//File Photo FOTO FILE: Siluet pengguna ponsel terlihat di ping proyeksi layar logo Apple dalam ilustrasi gambar yang diambil pada Rabu (28/3/2018).
ANTARA FOTO/REUTERS/Dado Ruvic/Illustration/File Photo/AWW/sa.
Dado Ruvic/Illustration//File Photo FOTO FILE: Siluet pengguna ponsel terlihat di ping proyeksi layar logo Apple dalam ilustrasi gambar yang diambil pada Rabu (28/3/2018).

Undang Kritik
Sejumlah pihak menyambut baik langkah Apple untuk memeriksa arsip foto terkait eksploitasi anak karena sistem deteksi CSAM bisa membantu penegak hukum untuk memerangi kejahatan seksual terhadap anak-anak.  Langkah ini juga mencegah predator anak-anak yang menggunakan perangkat gawai untuk merekrut dan mengeksploitasi mereka.

Namun, banyak dari mereka yang mengkritik keras rencana Apple itu. Mereka menilai langkah Apple bisa digunakan pemerintah sebagai sarana untuk memata-matai data pribadi pengguna.

"Alat deteksi ini adalah anugerah untuk menemukan pornografi yang melibatkan anak-anak di handphone orang-orang. Tapi bayangkan jika itu jatuh ke tangan pemerintah yang otoriter?,” ujar Matthew Green, profesor dan kriptografer asal Johns Hopkins University  lewat twitter nya.

Keprihatinan yang sama disampaikan Will Cathcart,  Chief Executive Officer Whatsapp Inc melalui twitternya. Dia mengingatkan bahwa sistem WhatsApp mampu menangani pelecehan seksual dengan jumlah kasus lebih dari 400 ribu tanpa melanggar penyandian.

“Saya membaca informasi soal Apple dan saya khawatir. Saya rasa itu adalah pendekatan yang salah karena bisa menjadi langkah mundur bagi privasi orang di seluruh dunia. Orang-orang bertanya apa saya akan mengadopsi hal yang sama untuk WhatsApp. Jawabannya adalah tidak,” tutur Will Cathcart,   melalui twitternya.

 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...