Profesor di Jepang Buat TV Bisa Dijilat, Dibanderol Rp 12 Jutaan
Comicbook
Kemudian ia memesan ulang lewat perintah suara. Rasa itu pun keluar dan diletakan lembaran plastik.
Siswa tersebut mengatakan, rasanya benar seperti cokelat.
Meski begitu, TTTV masih berbentuk prototipe. Miyashita mengatakan, TV ini terbuka untuk komersialisasi dan akan dibanderol US$ 875 atau Rp 12,4 juta.
Miyashita membuat inovasi tersebut agar orang-orang bisa merasakan pengalaman seperti makan di restoran saat menonton TV. "Mereka bisa makan di restoran di belahan dunia lain saat tinggal di rumah," katanya.
Apalagi, selama masa pandemi Covid-19, aktivitas orang-orang untuk keluar rumah menjadi terbatas. Teknologi digital pun menjadi andalan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Editor: Desy Setyowati