Pendanaan Satelit Satria Terhambat Virus Corona
Selain itu, Johnny tak ingin pembangunan satelit itu membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Karena itu, pembiayaan proyek ini diserahkan kepada badan usaha pelaksana atau perusahaan swasta.
(Baca: Kominfo Pesimistis RI Merdeka Sinyal Tahun Ini Meski Ada Palapa Ring)
Tender proyek Satria dimenangkan oleh Konsorsium Pasifik Satelit Nusantara (PSN) yang membentuk PT Satelit Nusantara Tiga.
Sebagai informasi, pembangunan Satria membutuhkan dana Rp 6,4 triliun. Saat ini, baru dua bank asing yang terlibat dalam pendanaan proyek Satria, yaitu Banque publique d'investissement (BPI) dari Prancis dan Asia Infrastructure Investment Bank (AIIB) asal Tiongkok.
Perlu diketahui, Satria multifungsi berkapasitas 150 GB. Satelit ini bakal dimanfaatkan untuk menutup blank spot di wilayah Indonesia Timur, Tengah dan Utara. Satria akan berfokus memberikan layanan internet untuk pendidikan, kesehatan, dan pertahanan.
(Baca: PT PSN Mulai Pasarkan Internet dari Satelit Nusantara Satu )