Tangkal Hoaks, Facebook Gratiskan WHO Pasang Iklan soal Virus Corona

Cindy Mutia Annur
5 Maret 2020, 09:55
Tangkal Hoaks, Facebook Gratiskan WHO Pasang Iklan soal Virus Corona
Katadata
Ilustrasi Facebook

Selain Facebook, WHO bekerja sama dengan pengembang platform media sosial lainnya seperti Twitter dan Pinterest. WHO juga membuat akun di Tik Tok dan sudah mengunggah dua video pekan lalu.

Di Indonesia, Google bekerja sama dengan WHO, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan mengembangkan algoritma khusus untuk meminimalkan penyebaran hoaks terkait virus corona.

Corporate Communication Google Indonesia Jason Tedjasukmana mengatakan, perusahaan menyediakan SOS Alert untuk memberikan informasi resmi terkini terkait virus corona.

(Baca: Hoaks Virus Corona Bertambah, Menteri Kominfo Ancam Denda Rp 1 Miliar)

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menemukan 158 hoaks terkait virus corona sejak 23 Januari 2020. Peredaran kabar bohong meningkat pasca-pengumuman Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait dua warga Depok terinfeksi virus corona pada 2 Maret lalu.

Salah satu hoaks yang beredar yakni video di Facebook yang menampilkan perempuan memperagakan penggunaan tisu basah sebagai pengganti masker. Warganet berbaju hijau dalam video itu mengklaim tisu basah dapat mencegah penularan virus corona.

Faktanya, Kepala Bagian Pelayanan Masyarakat Biro Komunikasi Kementerian Kesehatan Busroni membantah hal itu. Penggunaan tisu basah justru mempermudah partikel-partikel yang tidak sengaja terhirup menempel pada kulit.

Tisu basah sendiri memiliki kandungan alkohol yang hanya berfungsi untuk membersihkan area kulit yang rentan terkontaminasi. (Baca: Dua Warga Depok Terinfeksi Virus Corona, Kominfo Temukan 147 Hoaks)

Halaman:
Reporter: Cindy Mutia Annur
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...