Ratusan Ribu Tautan Grup WhatsApp Beredar di Google, Ada PNS Kemenkeu

Fahmi Ahmad Burhan
27 Februari 2020, 19:42
Ratusan Ribu Tautan Grup WhatsApp Beredar di Google, Ada PNS Kemenkeu
PXHERE.COM
Ilustrasi WhatsApp

Pengembang aplikasi media sosial itu juga menangguhkan sekitar 250 ribu akun setiap bulan yang dicurigai berbagi gambar eksploitasi anak-anak. Tindakan itu berdasarkan laporan pengguna dan semua informasi yang tidak terenkripsi.

WhatsApp juga menjelaskan alasan menunjukkan nomor pengguna secara lengkap di grup. “Ini untuk keselamatan pengguna, dengan cara itu mereka tahu siapa yang akan menerima pesan mereka," kata WhatsApp, dikutip dari Deutsche Welle.

(Baca: Para Pejabat PBB Diimbau Tak Pakai WhatsApp karena Dinilai Tak Aman)

Juru bicara Facebook dan WhatsApp Alison Bonny mengatakan, melalui surat elektronik, semua konten yang dibagikan ke saluran publik termasuk grup WhatsApp memang dapat ditelusuri. "Pengguna ingin berbagi secara pribadi dengan orang yang mereka kenal dan percayai. Itu tidak seharusnya diunggah di situs web yang dapat diakses publik," kata dia, dikutip dari The Verge.

Melalui akun Twitter pribadinya, Public Liaison Search Google Danny Sullivan mengatakan mesin pencari seperti Google Search memang bisa mencantumkan halaman atau tautan dari publik. "Itulah yang terjadi di sini. Tidak ada bedanya dengan kasus apa pun di mana situs mengizinkan URL untuk didaftar secara publik," kata dia.

Di Indonesia, WhatsApp merupakan salah satu aplikasi media sosial yang paling banyak digunakan. Hal itu terlihat data databoks berikut:

(Baca: Waspada, Bug WhatsApp Bisa Curi Data Pribadi Pengguna Melalui Komputer)

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...