Kominfo Minta Pusat Data Terintegrasi, Amazon Serahkan ke Pelanggan

Cindy Mutia Annur
4 Februari 2020, 18:33
Kominfo Minta Pusat Data Terintegrasi, Amazon: Itu Wewenang Pelanggan
instagram/@amazonwebservices
Ilustrasi Amazon Web Services Summit pada Mei 2019.

Di Indonesia, AWS juga berencana membuka tiga pusat data di Jakarta dan ditarget beroperasi 2022. Managing Director Asia Pacific AWS Ed Lenta optimistis permintaan layanan komputasi awan (cloud computing)  meningkat signifikan dalam beberapa tahun ke depan.

Prediksi itu didukung oleh berkembangnya startup di Tanah Air. Selain itu, perusahaan yang sudah lama hadir (established) mulai mengadopsi teknologi sehingga membutuhkan layanan cloud.

AWS telah menyediakan layanan di 20 wilayah dengan 61 lokasi penyimpanan data atau availability zone. (Baca: Google dan Facebook Bangun Pusat Data di RI, Kominfo Siapkan Aturan)

Sebelummya, Menteri Kominfo Johnny Plate meminta perusahaan digital membangun pusat data terintegrasi dengan sistem pemerintah. Tujuannya, untuk memastikan data pengguna ada di dalam negeri.

"Saya minta Google, mari siapkan pusat data di teritorial di sini. Bersama-sama kami pastikan bahwa Indonesia memiliki pusat data terintegrasi," kata Johnny saat menghadiri acara #Google4ID di Jakarta, pada November lalu (20/11).

Johnny berjanji bakal berdiskusi dengan para ahli dan pemangku kebijakan di beberapa negara terkait penggunaan data. Hal ini untuk memastikan kedaulatan data dan memaksimalkan pemanfaatannya.

(Baca: Pemerintah Target Bisa Simpan Data di Cloud Milik Negara pada 2022)

Halaman:
Reporter: Cindy Mutia Annur
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...