Hoaks Virus Corona Beredar di RI 8 Bulan Sebelum Mewabah di Tiongkok

Desy Setyowati
Oleh Desy Setyowati - Cindy Mutia Annur
3 Februari 2020, 17:35
Kominfo Temukan Hoaks Virus Corona yang Beredar Mei 2019
Kominfo
Konten virus corona yang distempel hoaks oleh Kominfo beredar pada Mei 2019.

Lantas ia mengirim surat elektronik ke laoratorium di Belanda untuk menyampaikan temuan itu. Bahkan, ia merancang sistem pelaporan internet untuk berbagi informasi terkait penyakit menular dan wabah dengan para peneliti dan lembaga kesehatan masyarakat. Platform itu disebut ProMED.

(Baca: Kominfo Temukan 25 Hoaks tentang Virus Corona)

Seminggu kemudian, Zaki kembali ke tanah kelahirannya di Mesir dan kontraknya di rumah sakit terputus pada September 2012. Alasannya, pihak rumah sakit di bawah tekanan Kementerian Kesehatan Arab Saudi.

"Mereka tidak suka (isu) ini muncul di proMED. Mereka memaksa rumah sakit untuk mengakhiri kontrak saya," kata Zaki kepada Guardian dari Kairo, Mesir. "Saya terpaksa meninggalkan pekerjaan saya karena ini, tetapi itu tugas saya. Ini adalah virus yang serius."

Pasien tersebut pun mengalami pneumonia dan keadaannya terus memburuk. Pria itu meninggal 11 hari setelah tiba di rumah sakit.

Dikutip dari laman Journal of Virology American Society of Microbiology, Coronavirus Study Group (CSG) of the International Committee on Taxonomy of Viruses menyebut virus temuan Zaki dengan nama Middle East syndrome syndrome coronavirus (MERS-CoV).

Kini, virus corona muncul pertama kali di Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok dan mewabah di beberapa negara. Virus itu menyebabkan 361 orang meninggal dunia dan 17.205 terinfeksi di Negeri Tirai Bambu.

(Baca: Dua Jenis Masker Wajah untuk Mencegah Penyebaran Virus Corona)

Halaman:
Reporter: Cindy Mutia Annur
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...