Punya GrabKitchen, Grab Tanggapi Rencana Gojek Rambah Cloud Kitchen

Cindy Mutia Annur
30 Oktober 2019, 14:51
Grab tanggapi rencana Gojek masuk ke bisnis cloud kitchen
KATADATA | Ajeng Dinar Ulfiana
Ilustrasi, driver Grab memarkirkan motornya di parkiran khusus Grab , Mall FX, Jakarta Selatan (22/11). Grab tanggapi rencana Gojek masuk ke bisnis cloud kitchen.

Sebelumnya, Chief Food Officer Gojek Grup Catherine Hindra Sutjahyo mengatakan, perusahaannya menjajaki layanan pemesanan makanan berbasis komputasi awan atau cloud kitchen. Namun, ia enggan merinci bisnis anyar tersebut.

Dia hanya mengatakan bahwa layanan itu akan lebih dulu hadir di Indonesia. “Kami sangat excited (dengan cloud kitchen). Kami mulai di Indonesia. Kami lihat kontribusinya (terlebih dulu) di Tanah Air,” kata dia, beberapa waktu lalu (19/9).

Riset Nielsen Singapura menunjukkan, bisnis pemesanan makanan siap santap cukup potensial saat ini. Tidak heran Gojek dan Grab menyediakan layanan GoFood dan GrabFood, juga cloud kitchen.

Executive Director of Consumer Insights Nielsen Singapura Garick Kea menyampaikan, GoFood dan GrabFood menjadi layanan yang kian digemari konsumen di Indonesia, khususnya di perkotaan. “Pangsa pasarnya besar. Peluang untuk ekspansi juga,” kata dia.

Garick mengatakan bahwa penetrasi internet mencapai 64,8% dari total penduduk Indonesia. Pertumbuhan masyarakat kelas menengah cukup pesat di Tanah Air.

Kemudian, ada banyak pekerja kantor yang memesan makanan melalui aplikasi. “Terutama eksekutif muda. Semakin banyak masyarakat Indonesia yang masuk kelas menengah, rela membayar lebih supaya mereka punya waktu lebih banyak,” katanya.

(Baca: Google: Potensi Pasar yang Diperebutkan Gojek dan Grab Rp 83,8 Triliun)

Halaman:
Reporter: Cindy Mutia Annur
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...