Delapan Langkah Facebook dan WhatsApp Bendung Hoaks Jelang Pemilu

Desy Setyowati
22 Januari 2019, 06:00
Facebook
Katadata

(Baca: Facebook Hapus 753,7 Juta Akun Palsu pada Awal 2019)

Keempat, bekerja sama dengan otoritas pemilu seperti Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Kelima, mendukung keterlibatan sipil. Caranya, Facebook akan memberi notifikasi sebagai pengingat agar penggunanya ikut Pemilu pada April 2019 nanti.

Facebook juga berkomitmen untuk menjaga halaman kandidat dan partai politik dari pembajakan. Maka, Facebook akan mengirimkan informasi keamanan kepada admin halaman tersebut. Selain itu, Facebook meluncurkan situs integritas pemilu untuk para kandidat dan partai politik.

Sementara itu, WhatsApp memiliki tiga cara untuk meminimalkan penyebaran hoaks jelang pemilu di Indonesia. Pertama, mengedukasi pengguna dengan beberapa program seperti label terusan. Hal ini membantu pengguna untuk mengetahui bahwa pesan yang diterima tidak dibuat sendiri oleh pengirimnya.

WhatsApp juga meluncurkan kampanye bertajuk "Share Joy, Not Rumors" di media cetak, radio, dan media online. WhatsApp juga menambahkan fitur perlindungan, sehingga pengguna tidak ditambahkan ke grup yang ditinggalkannya, hingga berkali-kali.

(Baca: Kominfo Siapkan Rp 75 Miliar untuk Dukung Pemilu 2019)

Kedua, mencegah penyalahgunaan WhatsApp dengan membatasi pesan terusan hanya lima kali. Lalu, WhatsApp mengidentifikasi akun spam dan membekukannya. Selain itu, WhatsApp memperbaharui fitur pelaporan supaya pengguna lebih mudah melaporkan isu potensial yang ditemukan di platformnya.

Ketiga, WhatsApp bekerja sama dengan pemerintah dan masyarakat. Caranya, memberikan penghargaan berupa hibah kepada 20 penelitian independen terkait keamanan WhatsApp senilai US$ 1 juta. Memberikan literasi digital dan melakukan pemeriksaan fakta.

Pada kesempatan itu, Anggota Bawaslu Fritz Edward Siregar mengatakan, bahwa respons Facebook untuk membekukan akun yang diidentifikasi oleh pemerintah menyebarkan konten negatif sudah cukup baik. "Responsnya semoga lebih cepat ke depan," ujar dia.

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...