Persaingan Go-Jek dan Grab Melebar ke Bisnis Konten dan Investasi

Desy Setyowati
7 September 2018, 12:28
Grab Taksi
Arief Kamaludin|KATADATA

(Baca juga: Go-Jek Gaet 3 Fintech Baru guna Perkuat Segmen Kredit)

Grab Daily juga memiliki saluran Grab TV yang memungkinkan pengguna untuk menyaksikan video dari YouTube langsung dari aplikasi Grab. "Kami menggunakan personalized intelligent untuk mengetahui apa yang disukai dan tidak disukai oleh konsumen," kata Head of Product Grab Jerald Singh.

Khusus untuk konten berita, jika Go-Jek bisa memasukan konten Kumparan, Grab bisa bersaing dengan sokongan Grup Lippo. Yang mana, Grup Lippo juga memiliki lini usaha media seperti BeritaSatu.com, Berita Satu TV, Jakarta Globe, Investor Daily, Suara Pembaruan, dan The Strait Times.

Selain bersaing di bisnis konten, Go-Jek dan Grab juga memiliki bisnis ventura untuk mengakuisisi startup baru yang dapat menunjang platform-nya. Grab lebih dulu mendirikan Grab Ventures dengan bekal Rp 3 triliun pada Juni 2018 lalu. Melalui program Grab Ventures Velocity, Grab akan memberikan pembiayaan kepada 3-5 startup Indonesia sampai 2020.

(Baca juga: Grab Siapkan Rp 3 Triliun untuk Investasi ke Startup)

Startup yang dibiayai harus berkaitan dengan ekosistem Grab. "Kami cari yang paling menjanjikan (bisnisnya)," ujar Managing Director Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata. Terhitung sejak 10 September hingga 16 pekan ke depan, Grab bakal menyeleksi startup yang akan dibiayai.

Kemudian Go-Jek menyusul, dengan membiayai perusahaan penyedia jasa teknologi asuransi (InsurTech) PT PasarPolis Indonesia. Pembiayaan itu disebut-sebut sebagai momen kelahiran Go-Ventures. Perusahaan modal ventura ini pula yang kini ramai disebut sebagai alat investasi Go-Jek ke Kumparan.

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...